Melaluinyalah infomarsi itu mengalir tanpa henti dan nyaris tidak bisa dihentikan karena ketergantungan manusia pada alat ini sebagai alat berkomunikasi.
Pesannya dalah apapun yang setiap orang baca dan ucapkan setiap saat, apa informsasi yang didengar setiap kesempatan, semuanya akan masuk dan dimasukan dalam otak dan pikiran. Bahkan informasi itu semuanya bisa dilewati melalui panca indera yang dimiliki, yaitu telinga, hidung, kulit, lidah, dan mata sendiri.
Semuanya akan membentuk diri seseorang, mengarahkan perilaku, dan bahkan akan membentuk dan mengukir pribadi yang dimiliki seseorang. Artinya, setiap irnformasi yang disentuh akan menentukan siapa diri Anda sesungguhnya.
Jangan pernah kaget dan terheran-heran mengapa perilaku Anda sepanjang hari sama sekali tidak berguna dan bermanfaat sama sekali, karena otak Anda menerima informasi yang tidak benar, hoaks dan sampah belaka.
Fahamilah bahwa sebenarnya setiap orang menerima informasi itu melalu dua media kunci yaitu :
- Informasi yang datang dari lingkungan sendiri
- Informasi yang datang atau berasal dari tindakan kita sehari-hari.
Lingkunganlah yang merupakan wilayah yang sangat kuat mempengaruhi kepribadian siapapun dalam hidup ini. Seperti orang-orang yang dekat dengan kita, teman-teman kita, dan keluarga sendiri yang memang menjadi lingkungan mikro yang berinteraksi sepanjang hari dan sepanjang waktu.
Oleh karennay, maka super berhati-hatilah dengan apapun yang bersentuhan dengan kehidupan anda, terutama makhluk bernama teman-teman yang mengelilingi sepanjang waktu.
Tak bisa lagi dibiarkan begitu saja interaksi itu terjadi begitu saja. Tetapi gunakanlah pepatah kuno yang berbunyi :
Kalau bertemen dengan si pandai tukang besi, maka Anda akan mendapatkan panas dan percikan apinya. Namun, kalau Anda berkawan dengan tukang pembuat parfum maka Anda akan menadapatkan harumnya.
Andalah yang menentukan dan memutuskan untuk memilih siapa teman yang harus berinteraski sepanjang perjalan hidup yang dimiliki. Apakah di lingkungan rumah, ditempat kerja, atau ditempat jaringan sosial.
Jangan pernah anggap remeh interaski dengan siapapun. Cermat dan menjadi pinterlah untuk menentukan pilihan. Jadilah seperti lebah, yang hanya mengambil yang baik saja dan juga memberikan yang sangat terbaik saja.