Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Gereja Diledakkan di Sri Lanka, Paskah yang Ternodai

21 April 2019   16:08 Diperbarui: 21 April 2019   18:47 2070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: bogor.tribunnews.com

Apa pun alasannya tidak bisa diterima dan dimaafkan ketika umat sedang beribadah di dalam gereja lalu diledakkan, sehingga tidak saja gerejanya hancur berkeping-keping, tetapi puluhan umat menjadi korban dari tindakan tidak berkemanusiaan ini.

Ketika umat Kristiani di Indonesia baru saja merayakan Ibadah Paskah sejak pagi hari, dan dikejutkan oleh berita beberapa gereja dan juga hotel di Sri Lanka, khususnya di Kota Kolombo dan Kota Negombo diledakan dengan sangat terencana oleh kelompok yang masih belum bertanggung jawab.

Berdasarkan informasi dari sejumlah media nasional dan internasional jumlah yang tewas sudah melebihi angka 130 orang dan belum lagi yang menderita luka-luka serta trauma yang sangat mengantui umat dan warga di sana.

Tak terbayangkan bagaimana mirisnya situasi yang ada, ketika jemaat di dalam gereja sedang khusuk mengikuti ibadah Paskah, merayakan kebangkitan Yesus Kristus sebagai janji kehidupan kekal yang diberikan oleh Tuhan Allah melalui anak tunggal-Nya Yesus Kristus.

Sri Lanka merupakan bentuk Republik Sosialis Demokrat dan sebuah negara pulau yang berada di Samudera Hindia terbentang sepanjang pesisir tenggaranya India. Kemudian negara ini berbatasan langsung dengan India bagian barat laut dan di barat dayanya terletak Maladewa yang sangat terkenal dan diprediksi akan hilang.

Negara Sri Lanka yang terkenal dengan produk tehnya, juga menghasilkan kopi, kelapa, kareta, kayu manis dan batu permatanya, diwarnai dengan keindahan alamnya yang masih sangat alamiah, dan sering disebut sebagai negara indah bak permata di lautan samudera hindia. Ada banyak miripnya dengan Indonesia.

Negara yang relatif kecil ini hanya memiliki penduduk sekitar 22 jutaan pada tahun 2017, dan memiliki kota terkenal yang disebut Kolombo. 

Oleh Marthones dalam catatan menyebutkan kalau negara Sri Lanka termasuk negara maju tetapi tak jauh beda dengan Aceh.

Sri Lanka dikategorikan sebagai negara maju oleh Badan Program Pembangunan PBB atau UNDP. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) negara bekas jajahan Inggris yang dulunya disebut Ceylon ini pada tahun 2016 berada di peringkat 73 dunia, jauh di atas negara-negara besar lain seperti Meksiko (77), Brasil (79), Thailand (87), bahkan Tiongkok (90). Negara tercinta kita Indonesia masih harus puas dalam kategori negara berkembang dan duduk di peringkat 113 secara global. 

Mayoritas penduduk Sri Lanka adalah beragama Buddha dan sisanya, yang beragama Muslim 10%, dan yang beragama Kristen sekitar 6% saja. Warganya beretnis dan sekaligus berbahasa Tamil dan Sinhala

Mirip dengan beberapa negara di kawasan Asia, Sri Lanka memiliki ragam suku, agama dan bahasa, maka potensi konflik sangat tinggi di negara ini. Walaupun di masa lalu, karena letak strategisnya memiliki peran penting dalam alur pelayaran antara Samudera.

Sebagai daerah wisata, negara ini memiliki warisan Buddha yang sangat kaya, yang di mana tulisan Buddha pertama ditulis di negara ini, dan menjadi objek yang banyak dikunjungi oleh wisatawan luar negeri.

Harus dipahami bahwa selama beberapa dekade terakhir negara ini menghadapi konflik etnis terutama antara pihak pemerintah dan kelompok-kelompok minoritas Tamil sebagai salah satu etnis dan bahasa dalam warganya, dan dikenal dengan Macan Tamil.

Konflik ini dapat didamaikan setelah proses yang panjang dan dimenangkan oleh pihak penguasa atau pemerintahnya, sejak 10 tahun yang lalu.

Dengan kejadian ledakan di beberapa gereja dan hotel pada siang ini, kita berharap bahwa konflik yang sudah selesai 10 tahun silam tidak diungkit lagi agar tidak membawa penderitaan bagi rakyatnya.

Kita sangat yakin bahwa, populasi warga Kristiani yang hanya sekitar 6% dari 21 jutaan, sesungguhnya bukan itu, tetapi kejahatan dan kepada manusia sehingga menghilang nyawa orang dengan cara terorisme seperti peledakan rumah ibadah, itu pasti melawan kemanusiaan segara universal.

Kita berduka buat warga negara Sri Lanka, dan secara khusus kita berduka dengan korban tewas dari peledakan gereja dan hotel. Dan kita lebih berduka ketika Hari Suci Paskah hari ini menjadi ternodai oleh tindakan burtal peledakan gereja Tuhan.

Mari berdoa buat Sri Lanka dan buat Kemanusiaan.

Selamat Paskah yang Teenodai.

YupG. 21 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun