Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Maria", Tokoh Kartini Pilihan

21 April 2019   10:27 Diperbarui: 21 April 2019   19:27 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maria sebagai seorang perempuan memiliki iman yang teguh kepada Tuhan Yesus Kristus.  Sebagai iman yang teguh, berarti tidak mudah goyah, bahkan hingga kematian sekalipun tidak akan mengkhianati Yesus.

Ini harus difahami sebagai hal yang medasar dari sifat seorang wanita seperti Maria. Tidak menggunakan rasionalnya untuk meresponse pengalamannya berjumpa dengan Malaikat di kuburan Yesus, bahkan berjumpa dengan Yesus sendiri di pagi buta itu.

Bandingkan dengan Petrus misalnya, atau si mureid Yesus yang bernama Thomas itu. Semuanya laki-laki yang selalu mengedepankan rasionalnya dan mengalahkan iman percayanya.

Tuhan memilih seorang perempuan bernama Maria sebagai pembawa berita kebangkitanNya kepada murid-muridNYa, kepada saudara-saudaraNya, dan kepada semua orang yang memercayaiNYA. Dan pesan itu disampaikan oleh Maria kepada saudara-suadaranya.

Maria dipilih untuk membawa pesan Yesus, karena Tuhan meyakini permpuan ini akan segera bergerak meyebarkan kabar gembira itu dan tidak menunda-nunda. Inilah sifat perempuan yang terpilih sebagai Kartini yang selalu berorientasi pada tindakan. 

Sebab hanya tindakan atau actionlah yang membaw perubahan dalam kehidupan ini. Sesuatu yang tidak banyak laki-laki melakukannya. Sebab laki-laki terlalu banyak peritmbangan sebelum melakukan tindakan.

Maria dipilih oleh Tuhan sebagai manusia pertama yang memberitahukan kabar sukacita kepada semua orang, karena sesungguhnya wanita itu penjaga kehidupan, marwah atau aura kehidupan adanya didalam diri seorang perempuan. Yang oleh Tuhan ciptakan sebagai tempat hidup dibuai dan ditumbuhkan, dan oleh perempuanlah kehidupan keluraga itu terjaga dan terselamatkan. Bukan oleh laki-laki.

Kejadian di minggu buta Paskah, saat bangkitNya Yesus, menjadikan simbol yang memiliki makna yang sama yang dilakukan oleh R.A. Kartini sekitar 140-an tahun yang lalu saat Kartini lahir di bumi Indonesia yang sangat beragam nan plural ini.

Kemajuan dan perkembangan issue gender di Indonesia telah mengkristalkan kembali semangat yang sudah dimulai oleh Kartini pada waktu rakyat Indonesia di jajah oleh Belanda.

Kini hasilnya sudah bisa dinikmati, karena porsi perempuan dalam pembangunan yang dicapai saat ini sudah sangat signifikan. Disana bisa dijumpai Perempuan yang bisa menjadi Presiden, menjadi Menteri, menjadi Direktur, CEO, bahkan 30% jatah dalam kursi legislatif.

Sri Mulayani Ind yang merupakan salah satu tokoh Kartini hebat yang dimiliki Indonesia saat ini. Berbagai jabatan Internasional sudah dijajalnya, bahkan menjadi Menteri Keuangan terbaik didunia berkali-kali, serta dampak hadiran dan perubahan yang terjadi di Indonesia merupakan peran strategis yangn dikerjakan oleh seorang perempuan, seorang tokoh Kartini, dan tokoh yang dipilih oleh Tuhan pada zaman sekarang. Masih banyak lagi Maria-maria lainnya yang dipilih Tuhan sendiri untuk berperan membawa pesan dan perubahan bagi umatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun