Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kepala Desa Itu Presiden Desa

11 April 2019   10:28 Diperbarui: 11 April 2019   11:22 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://slideplayer.info/slide/13975486/

Harga diri desa menjadi naik dan tidak bisa dianggap remeh lagi oleh orang-orang kota. Di desa sekarang suasananya sama dengan kota, terutama ketika teknologi informasi, komunikasi telah merangsek masuk didalam kehidupan warga desa.

Desa menjadi sebuah unit terendah dalam struktur organisasi pembangunan negeri ini. Dan disanalah sesungguhnya interaksi sosial masyarakat yang mendasar terjadi. Dan karenanya apabila desa-desa sudah terbangun maka Indonesia juga akan terbangun menjadi kuat, solid dan berkembang terus.

Wajar kalau Presiden RI, Jokowidodo memesan bahwa Kepala Desa adalah Presiden di desanya sendiri. Karena dialah yang paling tahu apa yang sedang terjadi di desanya sendiri dan bukan orang kota yang merasa sok tahu tentang desa.

"Dan yang tahu kondisi situasi kebutuhan desa ini ya kepala desa dan perangkat desa. Mana tahu yang di Jakarta," "Anak lahir, urus. Warga meninggal, urus. Saya lihat memang jam kerjanya kalau di desa juga 24 jam. Jangan dipikir saya enggak tahu" -- Joko Widodo, Presiden RI

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/10/19282321/ketika-jokowi-sebut-kepala-desa-sebagai-presiden?auth_success
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/10/19282321/ketika-jokowi-sebut-kepala-desa-sebagai-presiden?auth_success
YupG. 11 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun