Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sebagai "Coach", Menjadi Gaya Pemimpin yang Paling Disukai

9 April 2019   14:35 Diperbarui: 9 April 2019   15:17 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: blogkoinworks.sgp1.digitaloceanspaces.com

Dunia sudah berubah secara total dan habis-habisan, tidak lagi seperti dulu, bahkan pelan-pelan apa yang sudah terjadi di abad 20 dan sebelumnya tinggal jejak sejarah adanya. Oleh karenanya setiap pemimpin harus mengubah gaya kepemimpinannya kalau mau menjadi pemimpin yang sukses dan berhasil ditempat kerja atau di organisasinya.

Ini eranya generasi milenial yang menempatkan setiap orang sebagai manusia seutuhnya, yang mandiri dan memiliki kompetensi untuk tetap eksis dalam mengelola hidupnya. Dan dengan demikian, gaya kepemimpinan yang sifatnya otoriter, mau menang sendiri, memanipulasi, tipu-tipu sana dan tipu sini sudah tidak bisa berhasil lagi.

Karena zaman milenial merupakan era transparansi yang luar biasa. Disana tidak ada lagi ruang pribadi secara khusus, karena semuanya "nyaris" terbuka. Ruang publik menjadi ruang pribadi juga. Dan karenanya setiap orang harus mampu menyesuaikan diri dengannya.

Sebuah hasil survei menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang paling disukai dan termasuk sukses

  1. Pemimpin yang cepat
  2. Pemimpin yang memberi instruksi
  3. Pemimpin yang egaliter
  4. Pemimpin yang peduli 
  5. Pemimpin yang melatih sebagai Coach

1. Pemimpin Harus Cepat

 Era milenial berarti era digital, serba internet yang menjelaskan pentingnya kecepatan dalam segala hal. Pekerjaan harus diselesaikan dengan cepat dan tepat. Kalau sekarang bisa diselesaikan mengapa harus besok atau ditunda-tunda.

Pameo klasik yang mengatakan don't wait till tomorrow what you can do to day, menggarisbawahi pentingnya kecepatan. Bukan saja menjadi serab efisien, tetapi keadaan selalu diposisikan dalam kondisi serba berubah. Dan karenanya menunda menyelesaikan sebuah soal hanya akan menumpuk persoalan yang menggerogoti kinerja dan capaian Anda.

Jangan menunda apa yang bisa dikerjakan sekarang, just do it !

Pola ini akan sangat baik dalam mengejar ketertinggalan yang sangat akut, sehingga pembangunan yang dilakukan di suatu negara dapat lebih cepat dilakukan dan dicapai hasil yang lebih baik bila gaya pemimpin dengan cepat itu diterapkan.

Era sekarang bukan lagi siapa yang besar atau yang kecil. Tetapi ini era siapa cepat akan menguasai yang lambat. Yang lambat hanya menjadi pengekor dan bukan menjadi leader.

Secara manajerial Gaya Pemimpin yanag serba cepat akan menghemat banyak sumberdaya yang dimiliki. Dan malah bisa menghemat untuk pekerjaan yang lebih besar lannya.

Walaupun ada kecenderungan pengikut Anda akan menjadi stress, tetapi hal ini bisa dikelola kalau dilakukan dengan penuh semangat dan passion.

2. Pemimpin Harus Memberi Instruksi

Karyawan sangat senang kalau pimpinan mereka memberikan perintah atau instruksi yang jelas dalam melakukan pekerjaan yang ditargetkan untuk diberhasilkan secara langsung.

Nampaknya dalam situasi krisis ataupun kritis gaya pemimpin seperti ini tanpa basa basi dan langsung pada pokok persoalan yang harus dituntaskan oleh karyawan, dengan target yang terukur dan terkontrol.

Walaupun demikian, seorang pemimpin yang melakukannya harus sungguh sungguh menjaga agar pikiran dan hati terkontrol dengan baik. Dengan kepala yang harus dingin tetapi fokus pada target capainnya, khususnya dalam situasi yang cenderung chaos.

Walaupun demikian, nampaknya gaya seperti ini tidak baik diterapkan dalam situasi yang cenderung normal, tetapi hanya pada situasi situasi yang mengarah pada keadaan kritis.

3. Pemimpin Egaliter dan Demokratis

Gaya demokratis secara mendasar menegaskan tentang seorang pemimpin yang memanusiakan manusia secara utuh. Targetnya adalah bahwa semua orang harus dilibatkan dalam semua proses pencapaian hasil yang diinginkan secara bersama.

Hendak memastikan bahwa semua ide dan pendapat orang bagi perwujudan hasil keseluruhan yang terbaik. Walaupun demikian, harus diwaspadai kemungkinan munculnya orang-orang yang tidak benar ditengah-tengah komunitasnya.

4. Pemimpin Harus Peduli

Bagi banyak orang kepedulian itu menjadi segala-galanya, karena bersentuhan langsung dengan eksistensi kemanusiaan yang mendasar dan terdalam. Oleh karenanya pemimpin yang mampu memperlihatkan kepeduliaannya akan sangat disukai oleh banyak orang. Dan tentu saja akan potensial untuk sukes dalam memimpin.

Salah satu indikator kunci pemimpin yang peduli adalah ketika orang merasa tidak ada jarak dengan pemimpinnya. Tidak ada gap sama sekali. Bahkan posisi kepemimpinan yang berada di puncak sekalipun dilihat menjadi dekat dan cair dengan semua pengikutnya.

Oleh karenanya, pemimpin harus tampil dengan apa adanya sehingga yang dipimpin bisa menyatu dengan pimpinannya. Dari penampilannya, berbusana, berpakaian maupun asesoris lainnya sedapat mungkin tidak menjadi gap atau hambatan untuk cairnya hubungan pimpinan dengan pengikutnya.

Ketika jarak tidak ada, sikap peduli menjadi memiliki bobot nilai yang dalam, maka apapun yang dimaui oleh pemimpin akan direspons dengan baik oleh setiap orang. Bahkan mereka rela berkorban untuk kepentingan kepemimpinan sang pemimpin.

5. Pemimpin itu Coach

Seorang pemimpin akan sangat dipercaya ketika pengikutnya yakin bahwa pimpinannya sangat memahami dan menguasai  dengan baik setiap persoalan yang dihadapinya.

Pemimpin sebagai coach akan sangat digandrungi oleh pengikutnya. Sehingga, pemimpin yang memiliki sifat sebagai pelatih tidak hanya memahami apa yang sedang terjadi dengan orang lain saja, tetapi mereka juga bisa menemukan cara baru untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan anggota tim.

Gaya pemimpin sebagai coach ini sangat efektif dalam upaya seorang pemimpin melakukan inovasi dan temuan-temuan baru. Sehingga para pengikut diajak untuk terus belajar hal-hal yang baru, sebagai pintu membuat perubahan mendasar dalam kehidupan yang terus berubah dan berkembang.

Kepemimpinan seperti ini akan sangat bermanfaat dalam bisnis yang baru berkembang dan membutuhkan individu yang terus berkembang dan tumbuh. Bersikap terbuka untuk tumbuh bersama akan sangat bermanfaat untuk diterapkan.

Gaya pemimpin sebagai coach menjadi ciri kuat bagi masyarakat yang mau belajar dan berlatih. Belajar dan berlatih merupakan kebutuhan bagi masyarakat atau negara yang terus mau maju dan bertumbuh mengejar ketertinggalannya.

http://www.vidyagyaan.com/tips-tricks/bill-gates-quotes-in-english-and-hindi/
http://www.vidyagyaan.com/tips-tricks/bill-gates-quotes-in-english-and-hindi/

Setiap orang membutuhkan pelatih. Tidak masalah apakah Anda seorang pemain bola basket, pemain tenis, pesenam atau pemain bridge. Bill Gates

YupG, 9 April 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun