Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kalau CEO Memaksa Anda Resign, Lawan !

29 Maret 2019   12:08 Diperbarui: 22 April 2021   15:27 2757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi CEO memaksa resign (Sumber : https://www.maxmanroe.com/)

Ini sangat penting dimiliki pengetahuannya oleh setiap karyawan. Agar tidak menjadi korban dari niat jahat dari seorang CEO terhadap pekerjaan Anda.

Yang terjadi sebernarnya adalah bahwa seorang CEO ini tidak ingin memecat Anda dari pekerjaanmu, tetapi dia ingin Anda mengundurkan diri. Apakah Anda memahami dan mengerti mengapa demikian? Inilah pertanyaan yang perlu dan harus dijawab!

II. Beberapa manajer menyukai kalau karyawannya untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya karena murah dan mereka percaya bahwa mereka dapat menghindari kenaikan biaya pengangguran jika si karyawan itu mengundurkan diri. 

Tetapi harus dicek dengan baik bahwa apabila ini merupakan pengunduran diri secara paksa, maka Anda mungkin masih berhak atas pengangguran yang menjadi tanggungjawab.

Beberapa manajer lain ingin Anda mengundurkan diri karena mereka percaya itu melindungi mereka dari tuntutan hukum. Sehingga kelimat-kalimat berkelit para manajer akan muncul seperti: "Aku tidak memecatnya! Dia berhenti! Tidak ada diskriminasi seks di sini!" Tidak juga berfungsi seperti itu.

Bila inilah yang terjadi dengan alasan berkelitnya si manajer, maka sesungguhnya Anda masih bisa menuntut si bos besar Anda

Dan oleh karenanya itu, Anda harus pergi ke Departemen Sumber Daya Manusia sekarang. Yang akan muncul dan akan terjadi tentunya adalah bahwa HR melapor ke CEO, jadi jika CEO mengatakan "Saya ingin orang ini pergi," Anda akan pergi. Tapi, dia harus memecatmu untuk melakukannya.

Departemen SDM yang dikelola dengan benar baik pasti ingin faham alasannya, dan jika ada petunjuk kearah diskriminasi akan menjadi problem besar dari perusahaan, dan sangat mungkinmereka juga akan ikut mundur. 

Mereka tahu bahwa jika alasan menginginkan Anda pergi adalah ilegal, mereka menempatkan perusahaan dalam risiko menekan Anda untuk mengundurkan diri. Bagian SDM yang buruk hanya akan memberi tahu Anda bahwa Anda tidak punya pilihan dan harus mengundurkan diri.

Dan bila ini yang akan terjadi maka sesungguhnya, mereka juga ikut berbohong. Dan karenanya, sebenarnya sebagai seorang karyawan tetap, Anda tidak harus mengundurkan diri. Perusahaan benar-benar tidak dapat membuat Anda atau memaksa Anda keluar. Mereka harus memecat Anda jika mereka ingin Anda pergi. Dan kalau dipecat maka mereka harus membayar harga untuk itu. Itu hak Anda sebagai karyawan tetap.

Mereka akan berkata, "lebih mudah untuk mencari pekerjaan jika Anda dapat mengatakan Anda mengundurkan diri!" Meskipun ini benar, seorang perekrut akan bertanya mengapa Anda meninggalkan pekerjaan terakhir Anda tanpa yang baru. Jadi tidak benar, karena sebenarnya tidak banyak menghemat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun