Ini artinya, bahwa "talent management apporoach"Â mengikuti prinsip-prinsip dasar yang harud dipenuhi, yaitu:
Pinsip-1: Apakah rekruimen karyawan, testing, training, atau pembayaran gaji akan mampu menghasilkan karyawan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk mewujudukan tujuan akhir perusahaan?
Prinsip-2: Terjadinya inter-relasi antara recruiting dan training, sebagai konsekuensi kebutuhan calon karyawan ketika memasuki perusahaan.
Prinsip-3: Karena talent management itu harus holistic dan integrated, yaitu kecocokan antara profile job dalam hal KSAO atau disebut Competencies dengan tuntutan pada proses recruiting yang dilaksanakan.
Prinsip-4: Pentingnya terjadi koordinasi/integrasi antara fungsi talent management seperti rekruitmen dan pelatihan.
Dengan demikian, difahami bahwa proses manajemen talent itu bukan lagi sebuah tahapan, tetapi dia merupakan pendekatan kunci dalam memandang, mengelola secara operasional fungsi-fungsi MSDM itu.
Sesungguhnya, tujuan akhir yang harus dijaga oleh sebuah proses MSDM adalah tersedianya SDM atau karyawan-karyawan yang memiliki perilaku dan kompetensi yang betul-betul dibutuhkan atau disyaratkan bagi tercapainya tujuan akhir perusahaan.
Ini sebuah tugas yang tidak ringan karena prosesnya akan terus menerus berlangsung sepanjang usia perusahaan yang dikelola.
SDM Berkompeten: Persaingan Bisnis
Ketika penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta praktek manajemen telah merata sama di semua pengelola perusahaan, maka medan pertempuran dan persaingan antara bisnis terjadi pada memiliki karyawan atau SDM yang memiliki core competence yang tinggi dan kuat.
Itu sebabnya setiap perusahaan berlomba untuk merekrut, dan melatih serta mengembangkan karyawan yang dimilikinya. Bahkan akan diberikan berbagai support, fasilitas dan kemudahan bagi setiap karyawan agar memiliki performance yang tinggi secara terus menerus.