Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hati-hati Bila Tidak Berbuah, Anda akan Dikerat!

24 Maret 2019   19:28 Diperbarui: 24 Maret 2019   20:05 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/thumb-hand-human-gesture-4017874/

Itu sebabnya dia meminta izin setahun lagi, dan berjanji akan memelihara dengan memupuk, mencangkul sekitar pohon ara itu dengan harapan akan berbuah dalam setahun. Dan apabila tidak berbuah setelah diurus selama setahun lagi, si pengurus kebun atau si karyawan bersedia untuk ditebang, dikerat, dipotong dan di keluarkan dari kebun anggar sang pemilik.

Kenyataan memperlihatkan bahwa begitu banyak orang menjalani hidup kesehariannya secara rutin tetapi tidak menghasilkan buah-buah yang dibutuhkan agar hidup itu menjadi berguna dan bemanfaat. Hidup yang tidak berbuah sama saja dengan hidup yang sia-sia belaka, karena tidak ada manfaat dan gunanya.

Sesungguhnya ini terjadi sebagai akibat dari kesalahanfahaman orang tentang hidup itu sendiri. Artinya, ketika pemahaman seseorang bahwa hidupnya itu adalah anugerah Tuhan, maka sikapnya akan berbeda ketika memahami bahwa hidup ini adalah siksaan, beban dan keterpaksaaan.

Hidup yang difahami sebagai anugerah, akan dipenuhi oleh rasa syukur akan hidup yang dimiliki. Dan ketika rasa syukur yang muncul, maka seseorang akan dipenuhi dan dilingkupi oleh perasaan positif, optimis, penuh semangat memiliki sumber energi yang meluap-luap.

Konsekuensinya adalah bahwa dia akan melihat hidupnya sabagai kesempatan yang harus diisi, diraih, diperjuangkan dan dikembangkan. Keberadaannya akan menjadi penuh dinamika dan aura positif sehingga semuanya akan tertuju pada menghasilkan buah-buah kehidupan.

Tentu saja hal yang sebaliknya akan terjadi ketika seseorang melihat hidupnya sebagai beban, penderitaan dan keterpaksaaan. Maka segala hal yang muncul adalah sikap negative, pesimis, dan kekuatiran serta ketakutan. Akibatnya, energinya menjadi kering, semangatnya menjadi loyo, dan putus asa. Dipastikan tidak akan menghasilkan buah apapun.

Orang-orang yang salah memberikan makna dan pemahaman tentang kehidupannya akan menjadi kesulitan dan berakhir dengan kekecewaan hidup. Dan dia akan dikerat dari batang pohon yang ada, dan dibuang karena tidak ada gunanya.

Pesan pemilik kebun anggur sungguh sangat tegas bagi pengurus kebunnya yang tidak baik maupun yang baik, Dia berkata:

Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah -- Injil Lukas

Selamat Memasuki Minggu Pra-Paskah ke- 3. Tuhan memberkati!

YupG. 24 Maret 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun