Kotak PikiranÂ
Ditengah-tengah para milennials harus menjawab sebuah pertanyaan penting namun mendasar, yaitu bagiamana keluar dari box, ya, berpikir out of the box. Lalu ketika saya mengajukan pertanyaan, siapa yang sedang berada di dalam box? Reaksi mereka diam, saling memandang dan penuh rasa tanya dan ingin tahu, namun penuh dengan senyum yang misterius diantara mereka!
Ada apa rupanya dengan kalian semua sehingga harus membahas topik klasik ini, yaitu out of the box thinking? Hmm, bukan masalah klasik, tetapi masalah mendasar pola pikir setiap manusia yang salah, dan terus menerus salah, akhirnya terjebak dalam kotak tertutup. Betul, kotak tertutup dalam pikirannya sendiri.Â
Thinking out of the box, menunjuk pada mentalitalitas bepikir yang terjebak sendiri, dan seakan tidak bisa keluar didalamnya. Kendati fisik dan tubuhnya bebas, tetapiki pikirannnya buntu, dan merasa putus asa. Maju kena mundur kena. Disana merasa berada dalam dilemma yang seakan seperti lingkarang setan saja.
Out of the box, merujuk pada masalah pikiran yang sangat tertutup bagaikan tembok raksasa dan tidak bisa melihat keluar dari dari tembok-tembok-tembok itu. Memang sungguh tidak menyenangkan adanya. Anda harus keluar dari box penjara itu.
Bagaimana caranya keluar dari box itu? Jawabannya sederhana yaitu, dobrak habis boxnya hingga hancur dan Anda akan bebas. Sesederhana itukah? Ya, sangat sederhana, apabila Anda faham cara mendobrak box tebal itu.
Sikap Mental
Masalah ini muncul oleh karena para milenial merasa banyak hambatan dan tantangan untuk bisa meraih prestasi dan kesuksesan yang diinginkan. Merasa berbagai cara dan strategi sudah dibuat tetapi keberhasilan tetap terasa jauh dan berat.
Identifikasi situasi yang sangat bagus. Artinya, betul bahwa out of the box itu sumber masalahnya ada didalam pikiran masing-masing. Bisa jadi mind setnya sudah kuno, tidak adapatif, tidak mengikuti perubahan dan perkembangan, yang seharunsy menyesuaikan dengan dinamika hidup yang ada.
Ini tentang sikap mental yang harus dirumuskan dan dibangun secara positif. Betul, sikap mentali positive-lah yang dibutuhkian agar tidak berada dalam box pikiran Anda. Sebab, bila Anda memiliki sikap mental positif, maka tiada satu kekuatan apapun yang mampu menghentikan Anda menuju ke puncak kesuksesan itu. Tetapi sebaliknya, sikap mental negatif tidak ada satupun kekuatan yang bisa menolong Anda. Sikap mental yang jelek sama saja dengan kehancuran.
Ada beberapa hal sebagai sumber mental blok yang sangat merusak masa depan seseorang, antara lain, yaitu :
- Habit yang jelek
- Gap attitude yang lemah
- Rendahnya keinginan untuk berkembang
- Social atau people skill yang merusaka hubungan dengan sesame
- Minimnya kesabaran untuk membayar harga bagi sebuah hasil besar
