Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal "The X Factor" dalam Pengembangan Masyarakat

27 Februari 2019   18:51 Diperbarui: 27 Februari 2019   20:30 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kick Andi dan Faktor-X

Sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang, tayangan salah satu acara TV "Kick Andi" di Metro TV beberapa kali mempersembahkan karakter mulia orang-orang Indonesia dalam pengabdian pemberdayaan masyarakat di daerah terpencil ataupun yang masih tertinggal (dalam segi ilmu pengetahuan dan sarana/prasarana). Dan acara ini merupakan salah satu favorit yang banyak ditonton oleh publik, bahkan selalu dinanti-nantikan.

Kick Andi sudah melangkah jauh, sehingga setiap tahun memiliki acara Kick Andi Awrad, bagi pahlawan-pahalwan kemanusiaan yang mempu membawa perubahan kehidupan masyarakat. Di acara ini dapat ditemui begitu banyak contoh The X Factor yang dimiliki oleh insan-insan Republik ini.

Perhatikan atau contoh di Youtube misalnya, sebuah tayangan suatu organisasi dipimpin seorang ibu membuka sekolah SD di NTT; seorang sarjana pertanian mendirikan LSM untuk bimbingan dan penyertaan kaum petani tradisional yang merubah wawasan agar tidak hanya dapat menggarap sawah mereka di musim hujan, dengan menggali waduk lokal sebagai tadah hujan, sehingga panen bisa dilakukan 2X setahun yang dulunya hanya sekali setahun; sosok yang ditayangkan itu menjadi pelopor penggerak petani di daerah terpencil di NTB, mendapat penghargaan dari organisasi dunia pemerhati pemberdayaan masyarakat terpencil dan tertinggal.

Memang, ketentuan umum suatu proyek CDO harus dilaksanakan di lokasi yang mengalami underserved and desinvestment community, di mana masyarakat sekitar lokasi usaha perusahaan masih tertinggal dan tidak mendapat perhatian dari pemerintah.

Tujuan CDO yang mulia adalah mengangkat harakat dan kemakmuran masyarakat tertinggal tersebut dimana perusahaan besar  bergerak untuk industri dan perkotaan dan mendapatkan hasil komersial.

CDO merupakan salah satu bentuk asli tanggung jawab sosial perusahaan yang disebut CSR. Dapat dikatakan bahwa CDO biasanya merupakan upaya pengorganisasian pemberdayaan dan pengangkat harkat masyarakat tertinggal dekat dengan lokasi usaha suatu perusahaan.

Seyogyanya proyek CDO dipersiapkan dengan matang dengan perencanaan dan dibawah pengawasan manajemen puncak, yang ingin mencontohkan modeling pimpinan dengan faktor X.  Perencanaan tersebut meliputi:

  • Political will dan commitment yang mantap dan kuat dari pucuk pimpinan
  • Kesediaan dana cukup dan berkelanjutan (minimum 5 tahun)
  • Sistem pengelolaan dan terutama "turunnya" dana harus profesional dengan sistem pengawasan ketat agar tidak terjadi penyalah gunaan
  • Rekrutmen proyek officer untuk CDO dilaksanakan seteliti mungkin, terutama pimpinan dan anggota CDO harus berwatak "pengabdian" dengan "leadership factor X" tinggi; senang turun ke lapangan dan berbaur dengan masyarakat tertinggal
  • Penentuan proyek seperti apa harus dilakukan dalam sesi sumbang saran, kemudian gagasan-gagasan yang timbul di "matrix" untuk menentukan satu (hanya satu saja) proyek CDO yang akan dimulai
  • CDO merupakan pengorganisasian manajemen profesional sehingga perlu menetapkan mitra kerja seperti pendamping akademik dari suatu Univeresitas yang sesuai atau Training & Consultant Agency sejak pelatihan pertama dan berkelanjutan; karena perlu pelatihan leadership, negotiation skills serta ilmu komunikasi pedesaan dan kehumasan (Public Relations); untuk ini perlu dipersiapkan nota kesepakatan, MOU.

Persemaian dan tumbuh kembangnya faktor-X akan sangat terasa dalam lingkungan CDO dan LSM, karena motivasi yang muncul dari program yang dilakukan bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk meningkatkan harkat manusia, harkat masyarakat, dan harkat bangsa juga!

Dengan banyak perusahaan yang besar-besar dan sangat sukses, seharusnya perkembangan LSM, CDO juga ikut bertumbuh dengan baik, dan masyarakat akan lebih baik, lebih makmur dan lebih sejahtera.

Catatan : Gagasan dan material artikel ini dikirimkan oleh seorang sahabat baik, Ludwig Suparmo, seorang Pelatih Manajemen Krisis, Isu, Risiko; Manajemen Kepatuhan, dan Manajemen Strategik Komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun