Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membentuk dan Merawat Citra yang Baik

31 Januari 2019   07:31 Diperbarui: 31 Januari 2019   07:49 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://thingsthatsuck.info/corporate-image/

Dalam  sebuah pelatihan seorang Human Resources Manager bertanya bagaimana mengatasi sering dan banyaknya terjadi turn-over  atau  keluar-masuk-nya operator pabrik ?

Pertanyaan sederhana ini sesungguhnya dialami oleh banyak perusahaan dan organisasi, tidak saja di pabrik. Hanya saja intensitasnya yang berbeda dan juga level karyawan yang mengalami turn over yang tinggi.

Diakui, turn-over karyawan yang tinggi sangat mengganggu jalannya sebuah pabrik atau bahkan kegiatan apapun. Tetapi harus disadari juga bahwa keluar masuknya karyawan itu menjadi indikasi adanya masalah dalam mengelola sumber daya manusia. Mungkin saja masalah utamanya terjadi saat melalukan rekrutment.

Berangkat dari pengalaman selama puluhan tahun diberbagai industri, khusunya menangani komunikasi, maka sesungguhnya menyelesaikan masalah turn-over karyawan yang tinggi tidak terlalu sulit, karena ada banyak cara untuk bisa mengatasinya.

Tentu secara benar dan akademik di pabrik yang banyak keluar-masuk karyawan operator (setiap bulannya 30%) haruslah dimulai dengan membuat penelitian utuk di matrix dan menemukan opsi strategi pemecahannya lebih handal.

Sumbangan saya setelah menggali kembali literatur dan pengalaman kerja, memang ada benarnya juga bahwa citra perusahaan/pabrik itu cukup mementukan dalam retensi karyawan.

Menarik untuk dibagikan bahwa ada hubungannya antara image,  dan corporate branding yang dikelola oleh Divisi Komunikasi  (Public Relattions ataupun Public Afairs) dengan betahnya karyawan bekerja di satu tempat kerja.

Grahame R.Dowling dalam bukunya Corporate Reputations, Strategic for Developing the Corporate Brand (1994: 8, 14) memberi pengertian tentang dua konsep kunci yaitu corporate image dan corporate identity

  •  Corporate Image: the total impression (beliefs and feelings) an entity (an organization, country or brand) makes on the minds of people.
  • Corporate Identity: the symbols (such as logos, color scheme) an organization uses to identify itself to people. 

 Citra perusahaan terbentuk dalam benak yang diterima sebagai perasaan dan keyakinan karena menerima keseluruhan impresi -- perasaan dan apa yang disaksikan. Hal demikian dapat terjadi dengan meyakini identitas korporasi/instansi melalui simbol yang terbentuk dari logo dan warna yang memberikan arti nilai perusahaan.

Lebih jauh Dowling menjelaskan bahwa "good corporate image, is one that the target group of stakeholders can favorably relate to, and can use to form a good reputation." Maknanya bahwa citra baik itu merupakan perhatian penting bagi sasaran perusahaan dan pemangku kepentingan yang akan membawa ke reputasi (baik juga) bagi perusahaan/instansi.

Cutlip, Center dan Broom, acuan bagi insan Public Relations yang tidak pernah ditinggalkan (kehumasan, jika di Indonesia) menulis dalam buku mereka: Effective Public Relations, Ninth Edition (2006: 389-390) bahwa Public Relations erat bekerjasama dengan HR (Human Resources), SDM dan ketenagakerjaan secara intern perusahaan/instansi menjaga agar dapat ikut berperan tidak terjadinya atau mengurangi karyawan agar tidak absen, dan ikut menjaga turn-over ('keluar-masuknya") tenaga kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun