Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

2019, Tahun Isu Krisis dan Risiko Politik

23 Januari 2019   13:34 Diperbarui: 23 Januari 2019   16:15 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I. Tahun Politik

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa 2019 merupakan tahun terpanas yang sarat dengan risiko politik, isu bertebaran dimana-mana, hoaks yang nyaris setiap hari mewarnai sosial media dan pemberitaan, dan penuh dengan situasi krisis, ketegangan bahkan bisa lebih fatal dari itu.

Lihat saja, tahun 2019 diawali dengan isu hoaks tentang 70 juta surat suara yang diangkut 7 kontainer yang katanya sudah dicoblos, telah menyita perhatian dan energi bangsa ini meresponsnya, bahkan polisi berhari-hari membongkar hoaks ini serta menangkap para pelaku yang masih terus diproses.

Bahkan isu tentang rencana pemerintah dalam membebaskan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (ABB) menuai polemik yang sangat intens, dan sangat mungkin akan dibatalkan oleh pemerintah mengingat panasnya isu ini karena dikaitkan dengan pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019.

Situasi yang dihadapi menjadi sangat berisiko dalam berabagi bidang, baik ekonomi secara umum, usaha dan berbagai bisnis yang dijalankan akan sangat hati hati dengan ketegangan politik yang akan terjadi. Siapapun harus mampu membaca dan mengantisipasi dinamika yang terjadi.

II. Pengertian Isu dan Krisis

Kamus Merriam Webster memberikan pengertian tentang terminologi isu secara lengkap antara lain:

a:  a vital or unsettled matter economic issues.  Concern, problem : I have issues with his behavior
b: a matter that is in dispute between two or more parties
c: the point at which an unsettled matter is ready for a decision: brought the matter to an issue
at issue. 1: or less commonly in issue: under discussion or in dispute. 2: in a state of controversy: in disagreement

Dan formulasi frase ini juga umum sangat di kenal, yairtu  isu sosial, political issue, ethical issue, legal issue, isu berkelanjutan, project management issue dan surviving issue.

Project issues sering timbul pada saat mengerjakan suatu projek, seakan-akan tiba-tiba timbul masalah; yang mungkin sesusungguhnya bukan masalah, namun merupakan sesuatu yang dipermasalahkan.

Pemecahan segera perlu diselesaikan melalaui situation analysis dan jika memang masalah yang timbul itu kompleks perlu diadakan matrix untuk memlih options penyelesaiannya.

Akan sangat menarik membicarakan tiap kelompok isu, dan sesungguhnya isu memang berkelanjutan, tidak pernah habis, tidak pernah orang akan bebas dari isu. Pada dasarnya, isu merupakan risiko; risiko hidup, risiko usaha, risiko mengerjakan suatu projek.

Perlu difahami dengan betul bahwa apabila isu tidak cepat ditanggapi berarti:

  • Terlewat dan terbuang waktu/enerji untuk mendapatkan resolusi, issue resolution wasting, (keputusan meyelesaikan masalah menjadi menggantung)
  • Terjadi sikap menyembunyikan atau sikap tidak acuh untuk menyelesaikan  

Risko demikian mendorong dan membawa orang atau instansi,  atau lembaga perusahaan pada bahaya timbulnya krisis yang secara potensial akan menjadi masalah serius kalau tidak dberikan tanggapan yang memadai atau diselesaikan.

III. Risiko Politik

Risiko yang banyak dialami, diresponi, dikaji dan diamati adalah Political Risk. Perhatikan dua tahun belakangan ini sangat heboh dan ramai diperkirakan bagaimana dampak Brexit, yaitu niat Great Britain-Inggris- keluar dari Uni Eropa.

Bexit merupakan contoh risiko politik yang nyata berdampak keseluruh dunia. Dan pada umumnya disebut juga dampak geopolitik, sama dengan kebijakan Donald Trump dengan termnya "America First". Contoh dari kedua geoplitic political risk tersebut menimbulkan gejolak ketidak pastian, tidak saja didalam negerinya masing-masing tetapi bagi peta politik dunia yang dialami oleh semua negara-negara yang ada.

Pengertian Political Risk sebagai risiko politik yang berhubungan dengan partai politik atau pemilihan presiden dan pemilihan legeslatif. Ataupun, jika dimengerti sebagai risiko berpolitik sebenarnya ambigu; tidak jelas. 

Frase Political Risk ternyata lebih banyak muncul dalam berinvestasi, risiko penananam modal dan risiko yang dapat di cover oleh asuransi. Tentu juga keadaan politik dalam negeri dan hubgungannya dengan dunia luar menjadi kajian dalam pengertian Political Risk seperti yang sejak referendum keluarnya Britania Raya (UK) dari European Union (EU) yang sudah 2 tahun lebih berjalan akhir-akhir ini dan cenderung menjadi gawat.

Karena secara politik kepemimpinan PM Teressa May menjadi terancam, dan dalam kajian Polical Risk keadaan ekonomi dan geopolitik dicermati yang bisa menimbulkan berbagai ketidak-pastian.

Risiko Politik berhubungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi atas kebijakan menjalakan bisnis, juga berhubungan dengan fakor eksternal yang berdampak pada bisnis dalam negeri. Contoh klasik yang umum terjadi adalah bila terjadi kebijakan baru dalam menaikkan pajak.

Demikian pula bila dampak harga ekuitas yang menurun akan mengakibatkan dampak tinggi terhadap political risks factors, yang dapat mengurangi penanaman modal asing secara signifikan.

Domino efek-nya melambatkan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh; bahaya berikutnya menimbulkan isu-isu sosial. Berlanjut ke isu kepemilikan modal, memberi dampak perlambatan pembayaran hutang Negara, sehingga berdampak pada pasar modal.

Parahnya menjadi berlebih, isu akan menyebabkan turunnya nilai mata uang, menurunnya daya ekspor dan kembali lagi berimbas menjadikan lebih parahnya pertumbuhan ekonomi.

Maka Political Risks berdampak pada Government Risks dan Instability Risks. Government Risks merupakan akibat tindakan/kebijakan Pemerintah.

Misalnya menaikkan rasio pajak menjadikan Government Risk; karena sebenarnya tindakan demikian ambigu dalam elemen legal. Instability Risks, risiko tidak stabilnya keadaan pemerintahan dan keadaan ekonomi, sering merupakan dampak dari perebutan politik karena perebutan kedudukan politik sehingga dapat menimbulkan kerusuhan massa.

IV. Mengelola Risiko

Risiko politik, isu dan krisis merupakan dinamika yang dihadapi oleh sebuah komunitas, oleh sebuah negara, baik negara kecil maupun negara besar. Dan karenanya harus dihadapi dan bukan dihindari apalagi dicuekin karena dampaknya sangat besar dalam kehidupan bersama.

Perlu disadari dan difahami dengan benar bahwa risiko politik ataupun risiko lainnya tidak bisa dihilangkan, karena dia melekat dari kehidupan yang berubah, bertumbuh dan berdinamika.

Yang bisa dilakukan adalah meminimalkan risiko yang akan mungkin muncul. Dimulai dari mengidetifikasi dna mengenal dengan betul dan tepat isus, krisis dan risiko yang akan muncul, Lalu, dari sana analisis bisa dilakukan untuk menghitung semua kemungkinan yang akan terjadi bila risiko itu muncul.

Dengan kemampuan mengenal dan menghitung risiko yang akan muncul, maka metode mitigasi bisa dipilih mana yang terbaik dan terjangkau untuk dilakukan akan risiko bisa diminalkan dengan tepat.

Nampaknya, pengetahuan dan keterampilan manajemen risiko menjadi tuntutan bagi sebuah bangsa dan komunitas yang maju, yang sadar tentang bahaya risiko politik yang akan menghancurkan apapun apabila tidak diatasi sedini mungkin,

Substansi, ide dan frame dasar artikel ini ditulis oleh Ludwig Suparmo, Lead Trainer Crisis, Issues, and Risks Management in Communication.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun