Tidak jarang banyak orang mengalami kesalahan fatal bahkan kesalahan yang sangat mahal ketika berbelanja di toko-toko kebutuhan sehari-hari. Ini bisa jadi karena kebiasaan yang sangat buruk, atau karena merasa memiliki uang berlebihan sehingga kesalahan ini terjadi.
Para konsumen sering tidak menyadari, hanya karena merasa sok memiliki uang, lalu terjebak pada kebiasaan buruk membeli segalanya yang sesungguhnya tidak dibutuhkan. Penyesalan sering terjadi setelah sampai di rumah dengan melihat semua belanjaan yang dibelinya. Atau ketika ada tagihan kartu kredit yang angkanya sangat fantastik dan harus dibayar.
Setiap konsumen harus paham dengan baik bahwa sesungguhnya tidak ada orang lain yang bisa menyelamatkan Anda dari tagihan belanjaan yang sangat tinggi akibat keteledoran belanja. Supermarket tahu strategi yang tepat untuk membuat Anda membelanjakan uang hasil jerih payah Anda sebanyak-banyaknya, sebab itulah tugasnya sebagai penjual yang hebat.
Dengan memahami kesalahan-kesalahan ini, maka sebaiknya mulai sekarang kelolahlah dan hindari kesalahan ini dan Anda akan menghemat uang dan waktu yang sangat berharga untuk menikmati kehidupan yang penuh makna.
Khususnya ketika Anda belanja bahan makanan, yang sangat dibutuhkan pada masa liburan seperti sekarang ini, yaitu liburan Natal, menikmati acara tutup tahun, dan memasuki awal tahun 2019. Semua kebutuhan rumah tangga biasanya fokus pada kebutuhan makanan dan minuman dan sejenisnya di rumah. Ali Horrison dalam sebuah artikel terbarunya menyebutkan ada 15 kesalahan fatal ketika belanja di supermarket, yaitu:
1. Tidak membuat daftar
Benjamin Franklin pernah mengatakan bahwa "Jika Anda gagal merencanakan, Anda berencana untuk gagal!" Ini ungkapan yang sangat mendasar untuk menjadi seorang konsumen yang smart. Perhatikan saat Anda belanja bahan makanan misalnya, maka ketahuilah bahwa tanpa daftar bahan makanan yang dibutuhkan, Anda jauh lebih mungkin untuk mengambil apa pun yang menarik bagi Anda saat berada di depan rak-rak supermarket yang memberikan ratusan pilihan untuk semua bahan makanan yang mau dibeli. Tanpa daftar yang jelas dan tepat, tentu hal tersebut akan menguras rekenining kartu kredit Anda karena bahan makanan yang Anda beli tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.
2. Mencoba sampel
Toko bahan makanan dan took-toko yang besar  sangat paham pentingnya fungsi dan peran sampel gratis yang bisa dicoba oleh semua pelanggan. Penelitian menunjukkan fakta yang menarik yaitu setidaknya 25% pembeli mencicipi makanan yang sebenarnya tidak ingin mereka beli, bukan yang mereka butuhkan.Â
3. Berbelanja dengan perut kosong
Anda mungkin pernah mendengar bahwa Anda harus menghindari belanja bahan makanan saat lapar. Anda akan mengisi keranjang Anda dengan semua keinginan Anda. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa Anda tidak boleh mengunjungi toko apa pun dengan perut kosong. Sebuah penelitian membuktikan bahwa "menjadi lapar meningkatkan keinginan Anda untuk memperoleh sesuatu," apakah itu barang makanan, barang-barang rumah tangga, atau pakaian. Jadi, sebelum Anda menjalankan tugas belanja Anda sangat dinasehatkan agar Anda nikmati camilan yang memuaskan, maka Anda akan terhindar dari belanja yang tanpa terkontrol.
4. Menggunakan keranjang belanja ukuran penuh
Tentu masih ingat ya bahwa pada tahun 1938an, dunia diperkenalkan dengan kereta belanja, dua tingkatan keranjang kawat di atas roda yang dapat digunakan untuk tempat belanja sebelum ke kasir membayar harganya. Sekarang, ukuran troli belanjaan memiliki ukuran yang hampir tiga kali besarnya, bahkan di sejumlah toko besar ukuran trolinya semakin besar saja.
Ada sebuah studi yang menemukan bahwa troli belanja dua kali lebih besar mendorong pembeli untuk membeli 40% lebih banyak. Terkadang tidak mungkin untuk memasukkan barang belanjaan Anda ke dalam keranjang kecil.
5. Berbelanja setinggi mata
Nama bahan makanan yang bermerek hampir selalu terletak setinggi mata, mendorong Anda untuk mengambil barang-barang berharga itu dan melanjutkan mencari yang lebih lagi. Lain kali Anda menghadapi bagian barang-barang makanan atau minuman kaleng, berlututlah dan pertimbangkan merek yang lebih terjangkau di dekat lantai bawah, karena biasanya harganya jauh lebih terjangkau dengan kualitas yang memenuhi kebutuhan.