Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Karyawan Bisa Tidak Memercayai Pimpinannya?

18 Desember 2018   16:04 Diperbarui: 19 Desember 2018   08:45 2249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesan penting dari pertanyaan ini adalah ketika karyawan merasa bahwa perusahaan tidak bekerja untuk kepentingan karyawannya sendiri. Artinya, sangat mungkin misi perusahaan untuk membangun lingkungannya dan berguna bagi banyak masyarakat disekitarnya, tetapi apabila karyawan sendiri merasa tidak memperoleh peningkatan manfaat maka kepercayaan ini menjadi melemah.

Kepercayaan karyawan akan semakin kuat tidak saja karena perusahaan berpihak kepada lingkungannya, tetapi juga berpihak kepad karyawannya sendiri. Karyawan memiliki sesntifitifas yang tidak terungkapkan tetapi efeknya kepada kualitas kepercayaan yang semakin tergerus kebawah.

4. Kualitas produk yang buruk

Ini adalah panggilan balik ke diskusi tentang "short-termism" Orang-orang mempercayai perusahaan yang menciptakan dan menjual produk dan layanan berkualitas tinggi dan dapat diandalkan. 

Sangat mudah untuk bekerja di perusahaan yang menaruh kebanggaan dalam pekerjaannya dan memompa produk yang disukai orang dan banyak diminati dan dicari oleh konsumen sendiri.

Jika Anda dapat secara pribadi berdiri di belakang produk perusahaan Anda, mudah untuk memercayai perusahaan. Tetapi jika Anda terus-menerus menerima panggilan dari pelanggan yang marah, protes dan ngamuk, itu akan merugikan jiwa Anda dan seberapa besar kepercayaan Anda terhadap perusahaan Anda pasti akan tergerus dan tinggal selangkah untuk hengkang dari perusahaan.

5. Perilaku tidak etis

Meskipun kita semua diajarkan untuk bertindak secara etis, begitu banyak berita utama mengisi berita tentang perusahaan atau individu yang mengambil jalan pintas, pada akhirnya mengorbankan orang lain. Situasi krisis dan kritis ekonomi snagat mudah melihat bagaimana perusahaan-perusahaan bertindak tidak etis hanya untuk menyelamatkan kepentinagn jangak pendek.

Karyawan ingin bekerja untuk perusahaan beretika yang tidak melakukan hal-hal kotor, tak bermoral dan beretika dan membersihkan diri mereka sendiri tanpa peduli kepentingan publik.

Ini menjadi penyebab utama mengapa menjadi sulit untuk mempercayai perusahaan Anda, dan kepemimpinannya, ketika perilaku yang tidak etis sedang dipamerkan dan dipertontonkan dikalangan publik.

6. Reputasi buruk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun