Tapi pesan pentingnya adalah bahwa sesungguhnya apakah hanya KKB Egianus saja yang masih ada dan hidup di tanah Papua? Nampaknya koq tidak ya. Mungkin masih banyak yang lain. Dan kelompok yang lain yang belum ketahuan itulah yang menurut saya menjadi penting diidentifkasi dan dikejar juga.
Pengamanan bukanlah reaktif tetapi hendaknya proaktif. Jangan sampai jatuh korban dahulu baru sibuk mengejar mereka. Itu namanya terlambat sudah !
3. Kejadian pembantaian di Puncak Kabo akan menjadi sumber energi baru bagi pembangunan tahapan selanjutnya untuk kemajuan tanah Papua. Khususnya pembangunan trans papua untuk dijaga, dikawal dengan super ketat, dan tentu saja semua orang tak bisa main-main lagi. Karena harga yang harus dibayar sangatlah mahal.
4. Papua merupakan asset penting dan luar biasa bagi bangsa ini. Tidak saja karena sumber daya alamnya yang sangat besar dengan freeportnya, tetapi juga secara historis Papua menjadi milstone bagi negeri ini dan bagi dunia internasional.
Pemberitaan tentang Papua menjadi komoditi berita yang sangat menglobal dan menjadi menarik bagi banyak negara dan juga bagi banyak orang.
IV
Kejadian pembantaian 31 orang karyawan PT Istaka Karya di Puncak Kabo, kejadiannya saeprti anomali dalam kehidupan ini. Kejadian yang sama atau mirip bisa saja terjadi dimana saja di seluruh wilayah NKRI ini.
Setelah kejadian itu biasanya barulah semua sadar dan terbangun dari tidur nyenyak dan nyamannya kehidupan ini. Kewasapadaan terhadap semua bahaya, ancaman akan menjadi penting untuk membuat hidup agar menjadi lebih nyaman lagi.
 Pesan Presiden Jokowi kepada Kapolri dan Pangdam Papua menjadi sangat penting, mengejar anggota KKB ini sampai dapat. Tetapi bukan hanya KKB Egianus Kogoya saja tetapi KKB KKB lain diseluruh negeri ini. Mereka juga.
Yupiter Gulo, 6 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H