Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kenali 4 Faktor Utama Menjadi Karyawan Berkinerja Tinggi

3 Desember 2018   19:45 Diperbarui: 7 Desember 2018   22:33 2689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://artpictures.club

Karyawan yang memiliki kinerja tinggi merupakan keinginan dari semua pimpinan suatu perusahaan. Karena dengan kinerja yang tinggi dari karyawan maka pada akhirnya perusahaan juga akan memiki kinerja yang tinggi pula, organizational high performance. Artinya apa yang diharap-targetkan oleh perusahaan bisa dicapai.

Employee high performance sering kali menjadi misteri ketimbang kenyataan yang diharapkan. Karena sesungguhnya, batasan atau ukuran kinerja tinggi itu tidak pernah ada yang baku. Batasannya sangat relative bagi setiap orang, bagi setiap CEO, bagi setiap pimpinan organisasi.

High performance sesungguhnya lebih cocok sebagai sebuah filsafat atau landasan motivasi untuk memacu terus semangat karyawan agar bekerja dengan baik, bersemangat, tekun, antusias, dan tidak pernah putus asa. 

Employee high perfroamance berarti sikap karyawan dalam melakukan pekerjaannya setiap saat dengan menunjukkan sikap dan perilaku semangat, antusias, optimisme dan tidak pernah menyerah untuk terus menerus melakukan yang terbaik setiap saat.

Kata kunci dalam filosofi high performance employee adalah do the best everytime! Lebih menunjukkan pada sikap ketimbang hasil konkritnya. Sebab, ketika sikap dan perilaku pekerjaan sudah benar biasanya, hasilnya juga akan lebih baik dari sebelumnya.

Paling tidak ada 4 faktor kunci untuk yang bisa memperlihatkan karyawan yang berkinerja tinggi dalam bekerja, yaitu:

1. Bertindak bodoh dan nekad!
Ini sebuah kenyataan yang sering menjadi kontrakdiktif, kontr-intuitif, yaitu pekerja terbaik yang berkinerja tinggi adalah mereka mereka yang bertindak bodoh dan nekada atau terlalu berani melakukan sesuatu.

Mereka menempuh pilihan yang tidak biasa orang lain lakukan, bahkan mereka melakukannya tanpa perhitungan apakah berhasil atau gagal. Istilah kerennya "just do it!". Pekerja-pekerja seperti ini, pada umumnya sering menolak untuk bermain aman dan kadang-kadang mereka tampak konyol dan ssuper berani, berani mengambil risiko yang tidak dapat dilihat sekalipun.

Bila dicermati dengan baik, maka perilaku pekerja seperti ini termasuk dalam kelompok orang yang kreatif, inovatif dan terus menerus mencari ide, mengembangkan gagasan, dan berusaha mencoba dan mencoba melakukan gagasan yang dimilikinya itu. Soal gagal atau berhasil tidak pernah mereka pikirkan, kecuali hanya ingin mencoba dan mencoba.

2. Yang penting what next?
Pada umumnya orang lebih fokus dan bangga dengan apa yang sudah dicapai dengan apa yang sudah dikerjakannya sekarang. Padahal yang penting adalah what next?

Artinya, lebih penting tindakan apa yang selanjutnya harus dilakukan untuk mencapai target atau hasil yang lebih baik dari apa yang sudah dicapai saat ini. Sebab itu jauh lebih penting karena terkait dengan kecepatan.

Dalam era kompetisi bisnsi, menang itu adalah mendahului yang lain. Dengan demikian ketika mencapai target tertentu maka pertanyaan selanjutnya yang harus dijawab adalah apa yang harus dilakukan selanjuntnya? Dan inilah faktor yang mendorong kinerja karyawan tetap tinggi dan terus meninggi. What next?

Organisasi yang paling efektif dan sukses adalah organisasi yang memiliki kecenderungan luar biasa untuk bertindak dan mengambil kecepatan yang lebih awal untuk memulai. Jika disepakati bahwa ide itu bagus, tanggung jawab untuk implementasi segera ditetapkan, pedoman untuk akuntabilitas ditetapkan, cek ditulis untuk membayarnya, dan mereka langsung menggunakannya. Artinya, memutuskan kemudian dikerjakan tanpa jedah.

Dunia persaingan bisnis mengajarkan bahwa setiap pengusaha benar-benar percaya bahwa kesalahan dapat diperbaiki, tetapi berdiri diam di pasar yang terus bergerak dapat berakibat fatal, didahului oleh kompetitor. Siapa cepat dia akan menang.

Ini abad ke dua puluh satu, bukan abad kesembilan belas. Saat Anda melihat kalender untuk menemukan waktu untuk kembali ke pelanggan, rekan kerja, atau vendor, mereka melihat jam tangan mereka dan Anda akan tertinggal dan kalah.

3. Perbaikan tanpa henti 
Employee high performance identik dengan pekerja yang terbaik saat ini dan besok. Tidak ada orang lain yang lebih baik dari Anda ketika melakukan pekerjaannya Anda. Bila hal ini disadari dengan sungguh-sungguh, maka yang terjadi adalah perbaikan terus menerus akan muncul, perbaikan tiada henti setiap saat.

Ingat dengan baik bahwa langkah apa yang Anda ambil hari ini yang akan memastikan bahwa Anda akan menjadi lebih baik besok? Apakah ini benar-benar sebuah kebijakan? Atau menjadi lebih baik besok hanya sebuah slogan? Untuk organisasi dan individu yang berkinerja terbaik, perbaikan tanpa henti adalah bagian dari apa yang mereka lakukan setiap hari.

4. Apapun yang terjadi, itu biasa
Dulu cara untuk berhasil itu dengan membuat pilihan yang benar, dan untuk berhasil hari ini berarti membuat pilihan yang tepat, dan kemudian membuat pilihan benar berikutnya dengan cukup cepat. Terlepas dari apa yang sedang terjadi di dunia Anda saat ini, bersiaplah untuk mengganti persneling.

Anda mungkin berpikir Anda memahami situasinya, tetapi situasinya baru saja berubah. Jika Anda tidak dapat tampil dalam situasi seperti itu, Anda tidak punya tempat untuk pergi ke mana-mana. Di dunia saat ini, jika Anda tidak suka yang tidak dikenal, Anda adalah ikan yang tidak suka air. Anda harus memikirkan itu dengan sungguh-sungguh dan cermat kalau mau tetap menjadi employee yang berkinerja tinggi dalam segala hal.

Apa perbedaan antara orang yang dengan mudah dan anggun menangani yang tidak terduga dan orang yang melakukan sesuatu atas hal yang tidak terduga. Ini adalah faktor normal, sesuatu yang biasa saja terjadi. Orang yang menangani hal tak terduga telah mengarang bahwa apa pun yang terjadi adalah normal, dan tidak dapat diterima, tentu saja, tetapi itu biasa saja.

Memahami keempat faktor kunci diatas yang mendorong karyawan berkinerja tinggi menjadi sesuatu yang sering berada diluar garis pemikiran umum. Namun, itulah fakta dan kenyataan yang sudah diperlihatkan oleh mereka-mereka yang benar-benar memiliki performans yang sangat tinggi dibandingkan dengan orang lain.

Apapun situasi dan faktor yang dihadapi, sebuah prinsip dasar yang harus diterima dan dipedomani adalah bahwa menjadi karyawan yang berkinerja tinggi tidak akan menjadikannya dalam satu malam saja. Bukan seperti sebuah roket yang dilepaskan dan mencapai sasarannya dalam waktu hitungan menit.

Menjadi karyawan berkinerja tinggi membutuhak waktu, proses dan semangat serta tekad yang tidak pernah kendur untuk menjadi yang terbaik setiap saat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun