Wawancara kerja biasanya sangat menegangkan, terutama jika anda baru saja lulus dan melakukan ini untuk pertama kalinya. Sangat mungkin banyak orang gagal mendapatkan pekerjaan yang diinginkan hanya karena gagal dalam menghadapi wawancara itu.
Pada saat berlangsungnya wawancara, segala sesuatu bisa saja terjadi, termasuk hal-hal yang tidak terduga dan tidak bisa perkirakan sebelumnya oleh si kandidat karyawan. Maksudnya adalah bisa saja pertanyaan yang diajukan oleh para pewawancara di luar dugaan, bahkan bisa jadi pertanyaannya menantang, sulit  dan aneh.
Pertanyaan aneh dan tak terduga yang diajukan oleh si pewawancara sama sekali tidak ada kaitannya dengan pekerjaan yang dilamar oleh si calon karyawan. Apabila si pelamar kerja tidak siap dengan pertanyaan yang aneh dan menantang itu, sangat mungkin akan menjadi panik dan kehilangan kepercayaan dirinya. Dan akibatnya bisa saja sangat fatal, yaitu gagal atau ditolak.
Oleh Profesor Gary Dessler, dalam bukunya Human Resources Management (2017), memberikan contoh terkenal tentang pengalaman para calon pelamar kerja tentang contoh pertanyaan yang aneh dan sulit untuk diberikan jawaban, yaitu:
1. Berapa banyak potongan kaca gelas yang akan pecah bila dilempar?
Pertanyaan ini merupakan pengalaman seorang Astronom dan Matematikawan bernama Akshat Singhal. Dalam suatu wawancara dia ditanyakan sebuah pertanyaan aneh dan sulit yang berbunyi "berapa banyakkah potongan kaca gelas yang akan pecah bila dilempar?"
Dikisahkan oleh Akshat bahwa akhirnya ia menjawab dengan senyuman sambil berkata bahwa tidak tahu berapa jumlah pecahan kacanya!.Â
Pertanyaan ini tentu aneh, karena sama sekali tidak ada kaitannnya dengan pekerjaannya sebagai astronom. Juga akan sangat sulit bagaimana mungkin bisa diperkirakan jumlah pecahan kaca gelas itu. Tetapi, kemudian diperoleh penjelasan bahwa pertanyaan itu diajukan oleh si pewawancara, karena hanya sekedar ingin tahu ekspresi dari si Akshat!
2. Sayuran apa yang dipilih apabila dia bisa menjadi sayuran?
Pertanyaan aneh dan sulit kedua ini dialami oleh seorang eksekutif perusahan Game Computer, bernama Keith Boesky ketika dia melamar disebuah perusahaan Firma Hukum terkenal, dan kepadanya diajukan pertanyaan "konyol" berbunyi "Sayuran apa yang Anda pilih jika Anda dapat menjadi sayuran di dunia?".
Pertanyaan aneh ini tentu saja membuatnya menjadi panik dan tentu saja "grogi" karena tidak tahu harus menajwab apa. Sebab sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar di kantor firma hukum besar itu.
Seseorang memberikan penafasiran kepadanya dengan menjelaskan bahwa pertanyaan aneh ini, sangat mungkin untuk memahami sikap dan perilaku Anda ketika menghadapi sesuatu situasi.Â
Artinya, Anda bisa melakukan beberapa langkah yaitu, apakah anda melarikan diri dari sesuatu atau menghadapinya? Nampaknya, butir pertanyaan ini sangat mungkin berpotensi menjadi satu wawasan, tapi juga membuat anggapan yang cukup signifikan, bahwa itu diajukan cukup awal dalam wawancara sebagai antisipasi kemampuan Anda ketika menghadapi problem dalam pekerjaan yang dilamar.Â
Interview atau wawancara merupakan salah satu metode penting yang dipakai oleh hampir semua perusahaan atau organisasi untuk memilih calon karyawan yang dibutuhkan sesuai kebutuhannya. Metode wawancara bisa saja dilakukan dengan berbagai gaya sesuai kebutuhan, dan juga ketersediaan teknologi yang dipakai.
Wawancara bisa dilakukan langsung bertatap muka secara fisik, tetapi juga bisa melalui telepo, video konferensi, atau bahkan dengan cara-cara canggih lainnya.
Banyaka dipakai karena hasilnya jauh lebih akurat dan langsung bisa memutuskan apakah si kandidat memenuhi syarat dari job yang diisi segera.
Oleh karenanya maka seorang pelamar kerja harus sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk mengadapi wawancaranya agar berhasil diterima sesuai dengan harapan dan mimpinya. Namun demikian, perlu waspada dan antisipasi kuat dan baik terhadap semua kemungkinan opertanyaan yang terjadi dalam ruang wawancara. Pesan ini menujukan bahwa apapun bisa terjadi selama wawancara dan selalu ada gunanya mengingat beberapa hal penting.
Pdaa era informasi dan komunikasi yang sangat maju saat ini, di pasar kerja saat ini, kandidat dapat dengan mudah menerima nasehat dari sejumlah sumber, andal atau tidak dapat dipercaya, tentang bagaimana mempersiapkan sebuah wawancara. Â Saran semacam itu biasanya membantu kandidat muda untuk menghindari jebakan wawancara dan membuat kesalahan umum selama wawancara kerja.Â
Ada 4 macam nasehat yang sangat praktis dan penting bagi si pelamar kerja terutama ketika menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang aneh dan sulit, yaitu:
1. Bersiaplah
Cobalah meluangkan waktu untuk mencari dan membaca dengan baik informasi yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan yang hendak Anda lamar dan akan diwawancarai. Â Jika anda ditanya, sudahkah anda melihat situs web perusahaan dan anda mengatakan "tidak" itu menunjukan bahwa anda belum mempersiapkan wawancara Anda atau Anda tidak terlalu tertarik dengan pekerjaan itu.
Bila ini yang terjadi, maka kemungkinan besar Anda akan gagal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda lamar tersebut. Sangat disarankan untuk tidak melakukan ini. Pesannya persiapkan diri Anda dengan prima dan memiliki informasi penuh.Â
2. Jangan mengkritik atasan anda saat ini
Anda harus hindari kritik berlebihan pada atasan Anda saat ini untuk mendapatkan posisi yang lebih baik di perusahaan lain. Â Jika ditanya mengapa anda berpikir untuk mengubah pertanyaan anda, jawaban yang dapat dimengerti atau dapat diterima adalah dengan mengingat bahwa "hampir tidak ada ruang untuk pengembangan pribadi dan professional dimasa pekerjaan saya sekarang".
Sehingga itu menjadi alasan yang mendasar mengapa Anda harus mencari peluang yang lebih baik. Tetapi menceritakan kejelekan atasan Anda agar diterima di sebuah pekerjaan lain, itu hanya mempercepat penolakan atas permintaan lamaran kerja Anda.Â
3. Jangan bertindak terlalu putus asa
Seseorang yang mengikuti wawancara harus memiliki harapan yang sangat kuat untuk bisa mendapatkan peluang kerja yang dicarinya. Paling tidak memiliki harapan untuk diterima. Hal ini harus diperlihtkan secara totalitas dalam penampilannya ketika diwawancarai.
Untuk itu, tidak boleh memperlihatkan sikap putus ada dan kurang semangat. Apalagi memperlihatkan sikap seperti "saya hanya menginginkan pekerjaan" tetapi miskin antusiasme, optimism dan harapan hidup. Orang harus menghindari mengatakan ini sama sekali dalam wawancara kerja.
4. Hindari menebak pekerjaan jangan coba menebak atau mencari gambar
Sesuatu yang anda tidak tahu cukup katakan bahwa anda tidak tahu tentang sesuatu tersebut maka Anda akan menyelamatkan diri dari perilaku yang sangat tidak dibutuhkan sebagai karyawan.
Kebiasaan-kebiasaan itu suka menebak-nebak sesuatu dengan harapan bahwa tebakannya tepat atau paling tidak mendekati kebenaran. Sikap semacam ini menjelaskan orang yang cenderung mengabaikan sesuatu yang sedang dihadapi. Dan ini sangat berbahaya dalam pekerjaan yang sebenarnya.
Seorang karyawan harus memiliki semua informasi yang jelas dan terang benderang dalam menjalankan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Ketikajelasan sesuatu hanya membuat kemungkinan fatal terjadi. Bayangkan, apabila si karyawan menjalankan mesin besar dalam pekerjaannya lalu sukanya main-main menebak saja, kalau tebakan keliru ini akan merusak perusahaan.
Keempat tips dan strategi diatas, apabila dihayati dan dipraktekkan maka seorang calon karyawan sangat mungkin terbebas dari kekeliruan menjawb pertanyaan yang aneh dan sulit saat mengikuti wawancara.
Yupiter Gulo, 21 Novemeber 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H