Tingkat Kelulusan RendahÂ
Proses seleksi CPNS 2018 yang menargetkan rekrutmen baru sebanyak 238.000 orang, masih berlangsung, masih di pertengahan proses, namun menjadi perbicangan nasional di hampir semua lapisan masyarakat, utamanya masyarakat lapisan bawah yang sangat merindukan menjadi CPNS tahun ini.
Menghebohkan, dan mengudang pro-kontra  di mana-mana karena hasil seleksi pada tahapan kedua, yaitu SKD -- Seleksi Kompetensi Dasar, hasilnya sangat rendah dan tentu saja mengecewakan. Bahkan mengancam tidak bisa terisinnya semua posisi yang direncanakan diisi pada tahun anggaran 2019, sebanyak 238 ribuan.
Dari jumlah sekitar 4,43 juta calon mencalonkan diri, terseleksi sebanyak 3.263.981 Â yang mampu membuat akun di Panselnas. Dari angka ini yang lolos seleksi adminisstrasi sebanyak 1.751.661 orang.
Berdasarkan jumlah ini, maka yang berhak mengikuti seleksi tahap kedua yaitu SKD sebanyak 1.751.661 orang. Dan hasil yang dicapai tingkat kelulusan dibawah 10%. Kalau 10% saja, maka jumlahnya hanya sekitar 175.166 orang. Masih sangat jauh dari kebutuhan utama sebanyak 238 ribuan. Padahal masih ada seleksi tahap akhir yaitu SKB, Seleksi Kompetensi Bidang.
Pada tahap SKB, harusnya dibutuhkan sekitar 714.000an kandidat yang lolos SKD agar bisa dipilih yang terbaik. Namun hasilnya berbicara lain.
Walaupun data ini baru sekitar 60% dari total penyelenggaraan seleksi, karena yang lain masih terus berlangsung, tetapi sesungguhnya sudah bisa diprediksi atau disimulasi, kemungkinan hasil akhir yang akan dicapai.
Mengecewakan Kualitas Calon PNS 2018
Situasi yang dialami oleh para peserta memang menjadi sangat memprihatinkan. Di banyak daerah tingkat kelulusan tahap SKD ini sangat parah. Misalnya, peserta di satu kabupaten yang mendaftar sebanyak 3100 orang, tetapi yang lulus hanya sekitar 20 orang bahkan lebih rendah lagi.
Peserta semua merasa kecewa karena harapan yang sangat kuat bisa diterima menjadi pupus begitu saja. Kemudian mulai berhitung berapa biaya yang sudah dikeluarkan selama proses pendaftaran. Bahkan untuk bisa membuka akun saja sebuah perjuangan berat, karena yang gagal secara nasional untuk bisa buka akun sebanyak 800 ribuan orang.
Kemudian untuk lolos seleksi administrasi juga sangat sulit karena dilakukan secara online. Ada sekitar 355.733 orang yang gagal secara administrasi. Sehingga bisa dimengerti bagaimana kecewanya peserta yang gagal dalam tahap SKD.