Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Pendengar Kreatif dalam Kebisingan Politik

7 November 2018   14:00 Diperbarui: 8 November 2018   09:01 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Tetap tenang
Pesannya adalah usahakan agar Anda jangan defensif. Ada pesan bijak berkata bahwa "Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran." Jika Anda sabar, maka Anda akan menjadi seorang yang bijaksana. Harus berlatih bagi Anda untuk harus sabar dengan orang yang kurang dewasa dalam berkomunikasi dan berinteksi dan orang yang salah menilai Anda. Anda harus tetap tenang dan jauhi sekuat mungkin godaan untuk memberi reaksi yang tidak bermanfaat.

3. Jadilah pendengar yang aktif
Pendengar yang aktif sangat sederhana  yaitu dengan mencoba mengajukan pertanyaan-pertanyaan kreatif yang bisa merangsang pemikiran dan padangan kreatif dari pihak lain, tanpa harus memojokkan atau menyakahkan orang lain. Pesan bijaksana mengatakan, "Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya."  Pesan ini menggambarkan bagiamana hati manusia yang sebenar-benarnya. Seseorang yang pengertian akan mampu menarik orang lain lebih dekat dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat.

4. Parafrase dan rangkum
Bagian ini paling sulit tetapi sesungguhnya bagian ini paling baik dan menentukan agar Anda mampu memberikan kendali dalam sebuah dinamika percakapan publik atau kelompok, yaitu untuk menjadi seorang pendengar yang baik, Anda harus mampu mengatakan kembali apa yang dikatakan lawan bicara Anda sebelum Anda mengatakan keperluan Anda. Sebelum Anda berbagi sisi cerita Anda, maka Anda perlu membiarkan orang lain tahu bahwa Anda memahami dari mana dia berasal. Parafrase kembali apa yang pernah mereka katakan kembali kepada mereka.

Cara ini merupakan cara yang sangat baik dalam mendinamisir dinamika percakapan secara produktif dan menantang. Orang dipaksa harus saling mengerti dan memahami, bukan mencari kesalahan tetapi fokus pada tujuan akhir atau tergat akhri secara bersama-sama.

Anda mungkin menganggap Anda adalah pendengar yang baik. Namun ada perbedaan besar antara mendengar dan mendengarkan! Mendengar adalah getaran yang terjadi di dalam telinga Anda.

Mendengarkan adalah cara Anda mengartikan getaran-getaran tadi yang terjadi di otak Anda. Sering kali saya mendengar istri saya, anak-anak saya, atau seseorang di gereja mengatakan sesuatu --- tetapi saya tidak mendengarkan.

Dengan kesadaran dan pemahaman yang benar, disertai dengan latihan yang terus menerus maka peran sebagai pendengar yang baik, dan kreatif akan dapat dicapai dengan mudah. Hasilnya sangat luar biasa baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Yupiter Gulo, 7 November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun