Passing Grade menjadi acuan yang harus dilewati agar lolos ke tahapan selanjutnya. Ini sangat objektif dank arena menjadi indikator kuat tentang kualifikasi minimal dasar yang harus dimiliki oleh setiap CPNS ini. Sama saja kalau test IQ, hanya mereka yang IQ minimal bisa masuk dalam sebuah posisi jabatan ASN dalam pemerintahan.
Setiap peserta harus memahami itu dengan sungguh-sungguh. Gunanya untuk memperbaiki kembali kemampuannnya dengan belajar dan berlatih lagi legi baik kalau masih mau mencoba pada tahun berikutnya.
Smart ASN dan Birokrasi Kelas Dunia menuju 2024
Pemerintah tidak lagi bermain-main dengan penerimaan CPNS ini kalau tidak maka mimpi Indonesia untuk menjadi Negara besar dan diperhitungkan dalam kancah persaingan global dan dunia, tidak akan pernah terwujud dan Indonesia akan tetap menjadi negara terbelakang, dan akan menjadi negara bulan-bulanan negara maju lain, yang hanya dijadikan eksploitasi sebagai market bagi produk dan jasa jasa yang mereka tawaarkan.
Menuju tahun 2030 sebagai awal mulai dinikmatinya bonus demografi di Indonesia dan memimpikan tahun 2045 Indonesia akan menjadi salah satu negara ekonomi terbesar di dunia, maka tidak ada jalan lain pemerintahan Indonesia harus kuat, harus profesional dan bisa menguasai dunia ini.
Harapannnya ada dalam jajaran ASN atau PNS yang berkelas dan bukan lagi hanya sekedar sebagai karyawan yang menerima gaiji setiap bulan.
Data yang ada menunjukkan bahwa total ASN di Indonesia sebanyak 4,3 juta orang. Dan sebagian besar, lebih dari 70 persen kualifikasi mereka adalah adminitaris dan teknis. Bahkan hanya sekitar 10 persen yang betul-betul memiliki kualifikasi fungsional dan profesional.
Itu artinya, sangat tidak mencukup untuk membuat dan merubah birokrasi Indonesia menjadi berkelas dunia. Mampu bersaing, berkomunikasi dan bersinergi secara global. Akibatnya adalah ketidakmampuan Indonesia memanfaatkan semua peluang yang ada dan hilang begitu saja. Bahkan peluang yang ada didalam negeripun tidak mampu dikelola secara optimal demi kemajuan dan bangsa sendiri. Asinglah yang terus menerus melakukan eksploitasi.
Dalam konteks inilah nampaknya pemerintah tidak mau ambil resiko. Mulai sekarang recruitment pada CPN harus benar, bebas KKN, yang mereka yang terjaring sekarang, 5 tahun sampai 10 tahun yang akan datang akan menjadi ujung tombak ASN agar birokrasi Indonesia betul-betul berkelas dunia.
Itu artinya, kalau seleksi CPNS saat ini tidak benar sesuai dengan Passing Grade misalnya, maka mereka mereka yang akan terjaring akan menjadi beban negara dan tidak memberikan kontribusi yang benar dan signfinikan bagi kemajuan Indonesia.
Bila dibaca pada laman atau websitenya Kemenpan RB, di sana sudah dirumuskan dengan tegas dan jelas tentang Kriteria ASN yang akan diinginkan oleh pemerintah, yaitu SMART ASN dengan kualifikasi sebagai berikut: