Seorang profesional menjalankan kehidupannnya dengan standard keahlian yang tinggi yang didapatkannya melalui proses pendidikan dan latihan yang sertai dan dilandasi oleh spirit moral yang sangat kuat dan tinggi tercermin dalam seluruh perilakunya tanpa bisa diintervensi begitu saja.Â
Ini menjelaskan dan mencerminkan bahwa seorang profesional selalu bertindak objektif yang tidak dipengaruhi oleh keinginan subyektif apalagi dengan sentimen-sentimen yang tidak perlu dan tidak berguna seperti benci, dendam, malas atau mengeluh, dan menunda-nunda.
Nampaknya, pengertian profesional ini sangat ideal, bahwa seorang profesional menjadi role model bagi orang lain yang bekerja secara sangat mandiri dan selalu fokus dan berhasil mewujudkan tujunnya tanpa kepentingan sentiment-sentimen yang tidak perlu.
Itu sebabnya, menjadi seorang profesional tidaklah mudah. Bisa saja seseorang sangat ahli dalam bidangnya, tetapi moral, etika dan valuenya tidak ada. Sama halnya dengan orang pinter tetapi moralnya "bejat" sama saja itu merusak sehingga kepintarannnya tidak berguna adanya.
Agar bisa menjadi seorang profesional maka paling tidak ada 3 aspek utama yang harus dimiliki dan dikembangkannya, yaitu:
1. Memiliki keterampilan atau skill, setiap orang harus memiliki sebuah bidang yang ditekuninya sepanjang hidupnya. Inilah yang disebut sebagai pilihan profesi pada bidang atau area pekerjaan yang akan dipilihnya. Sebagai contoh, seorang politikus yang memilih bidang politik sebagai bidang yang ditekuninya. Atau seorang dokter gigi memilih bidang kedokteran gigi sebagai bidang atau area yang ditekuninya.
Sebab, mustahil menjadi profesional bila tidak faham apa-apa tentang bidang yang ditekuninia. Seorang profesional bidang kedokteran tetapi dia sendiri tidak pernah belajar tentang ilmu kedokteran, maka dipastikan dia tidak akan mampu menjalankan bidang ini dengan benar dan baik.
3. Memiliki sikap atau attitude yang benar. Sikap ini lebih banyak menunjuk pada aspek etika dan moral yang harus dimiliki dan diterapkan dengan setia dan konsisten dalam bidang pekerjaan yang dipilih sebagai bidang profesinya.
Kode Etik ProfesionalÂ
Ketiga aspek utama yaitu memiliki skill, knowledge dan attitude oleh seorang yang dianggap atau disebut profesional. Tidak sulit menilai seseorang apakah dia profesional atau tidak dalam menjalankan tugasnya.Â