Sehingga, sangat mungkin yang dilakukannya adalah sesuatu yang bukan tugasnya sebagai seorang pemimpin, tetapi sesuatu yang seharusnya merupakan tugas stafnya, karyawannya atau pekerjaan orang lain.
Paling tidak ada  7 kelompok tugas seorang pemimpin yang bisa menjadi pedoman dalam menghadirkan fungsi dan peran kepemimpinannya dalam organisasi.
Pertama, Tugas Menetapkan Arah.
Seorang pemimpin harus memahami dengan benar, jelas, tegas, dan tidak abu-abu tentang arah atau tujuan yang hendak dituju, dicapai dan diwujudkan. Semua orang dalam organisasi bekerja, berakfifitas dan berinovasi hanya dan satu-satu hanya untuk menuju tujuan yang ditetapkan. Arah yang dituju akan menjadi patokan apakah ada perubahan dan pergeseran keadaan menuju dan mendekati tujuan utama.Â
Secara praktis ada 6 hal yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin, yaitu :
- Memilih tim kepemimpinan
- Mendengarkan pengikut dan kemudian mengidentifikasi kebutuhan mereka
- Membuat visi bersama dan menilai
- Mambangun kasus dan untuk perubahan
- Menghubungkan perubahan dengan kebutuhan pengikut
- Menciptakan harapan
Kedua, Tugas Mengubah Perilaku
Mengubah perilaku berarti membangun budaya organisasi yang kuat sebagai salah satu sumber energi dan kekuatan suatu perusahaan. Semua orang yang ada dalam organisasi perilakunya harus menjadi bagian dalam proses memperjuangkan dan mewujudkan pencapaian tujuan atau target.Â
Ingat, persoalan yang paling banyak dalam organisasi adalah dari penyimpangan perilaku setiap karyawan. Penyimpangan perilaku sebagai indikator seseorang belum menghayati apa yang menjadi arah dan target perusahaan.
Untuk itu, ada 5 hal yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin untuk mengarahkan perilaku karyawannya, yaitu
- Memberikan tantangan, tarik ulur, dan motivasi
- Menjelaskan dan mengarahkan perilaku yang sesuai dan dibutuhkan
- Membuat setiap orang bertanggungjawab
- Memberikan penghargaan, merayakan, dan merangsang perilaku positif
- Menghukum perilaku yang tidak sesuai
Ketiga, Tugas Menyediakan Balas Jasa
Balas jasa tidak sekedar dalam bentuk gaji setiap bulan saja yang diberikan kepada karyawan, tetapi secara totalitas mengekspresikan apresiasi terhadap seluruh kinerja dan performa setiap orang. Ini sangat menentukan untuk tetap mengarahkan setiap orang bekerja dengan penuh semangat menuju target.