Banyak orang menjadi tenaga ahli bahka mau menjadi professional, tetapi tidak mau menderita, maunya instan saja. Jadi, jika Anda ingin menjadi ahli dalam segala hal, maka Anda harus memilih untuk menderita saat ini untuk memperoleh keuntungan jangka panjang. Ingat, harus menderita saat ini, menderita menjalani latihan dan kerja, sebagai bagian dari proses yang harus dilewati.
Pola  menderita dahuli, bukan hanya berlaku dalam bidang olahraga ataupun seni lainnya, tapi itu juga berlaku dalam mengatasi masalah keunagan/finansial, bahkan dalam masalah hubungan juga berlaku. Lihat saja, ketika Anda memiliki pernikahan yang baik, dipastikan Anda harus terlebih dahulu bekerja keras mengusahakannya selama bertahun-tahun. Itu tidak mudah. Anda harus berusaha untuk membuat pernikahan Anda berhasil, sama seperti hal-hal lainya dalam hidup.
Anda akan mengalami rasa sakit dalam hidup ini. Tetapi jika Anda memilih untuk menjalani hal yang sulit sekarang dan berusaha keras serta disiplin untuk belajar, tumbuh, menjadi kuat dan untuk menjadi dewasa di dalam iman dan keyakinan Anda maka di kemudian hari Anda akan mendapatkan manfaat dari semua usaha Anda itu.
Menunda Rasa Puas
Cermati dengan baik kehidupan masyarakat disekitar Anda, dan menemukan sesuatu yang sangat mereshkan hati. Sebagian besar masalah dalam kehidupan berasal dari ketidakmampuan orang untuk menunda rasa puas. Segala yang ada di masyarakat mengajarkan orang untuk berkata, "Saya ingin segalanya, dan saya menginginkannya sekarang juga, gratis dan mudah didapat."Â
Padahal, sesunggungnya hidup ini tidak bekerja seperti itu!. Anda mau sesuatu langsung muncul didepan Anda secara instan. Hidup adalah sebuah proses yang harus dijalani, karena makna hidup sesungguhnya dialami pada saat menjalani proses itu. Tahapan setiap proses yang dijalani memberikan pembelajaran dan pemaknaan kehidupan yang sangat dibutuhkan sebagai cara membentuk jatidiri, selfconcept tentang hidupnya.
Persoalan banyak orang sekarang ini, karena tidak mau menjalani proses. Akibatnya dia tidak menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Jadi, jalani dan nikmati proses itu maka Anda akan menikmati hidup yang sudh dianugerahkan oleh Tuhan-Allah Yang Maha Esa buat Anda. Ajaklah orang lain juga untuk belajar menikmati proses kehidupan itu agar dia pun menemukan makna hidupnya.
Di dalam salah satu kitab, diceritakan bagaimana seorang Nabi Musa menjalani proses kehidupannya sebagai cara dia untuk menikmati dan menemukan Tuhan disepanjang jalan hidupnya. Musa mengambil keputusan ini "Karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa". Disana disaksikan bahwa Musa memilih untuk menderita - menanggung rasa sakit yang sementara untuk memperoleh keuntungan kekal karena melakukan kebaikan. Ketika memutuskan memilih untuk melalui rasa sakit sementara, seperti apa yang dilakukan Musa, maka Anda akan melihat Allah membebaskan Anda sehingga Anda dapat menikmati upah yang kekal.
Dengan demikian, maka menentukan sikap, persepsi dan wawasan yang benar akan membantu untuk tidak salah melihat diri sendiri, tidak mudah untuk dicetak dan didikte oleh orang lain, dan siap untuk menjalani penderitaan sebagai investasi kemanfaatan masa depan yang lebih bermakna.
Hadapilah penderitaan, kesulitan, hambatan yang ada dalam perspektif atau view yang benar, yaitu pembentukan watak, karakter dan passion yang kuat sebagai nakoda penunjuk arah yang benar dan akurat. Sikap ini akan memberikan energi tambahan tiada habis ketika ada batu-batu yang menghambat perjalanan yang akan dan harus dilalui dengan mudah.
 Ketika kebanyakan orang saat ini hidup dalam kebohongan karena mereka mencoba menjadi orang lai, bertekadalah untuk menjadi diri sendiri dan menjalani kehidupan sendiri untuk merasakan, menikmati dan memperoleh meaningful life.