Pertimbangan dan alasan ini tentu merupakan kepentingan pribadi seorang Prabowo. Sangat lumrah dan sah-sah saja dalam ranah politik bahwa tujuan, target dan kepentingan berbagai pihak dan hal ini bisa saja diakomodir sejauh tidak melanggar ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku.
Pada level seperti ini, seorang Prabowo yang tidak terpilih menjadi Presidenpun masih tetap memiliki bargaining power secara politik dalam menghadang dan menghadapi berbagai tudingan-tudingan politik yang bisa membawa masalah besar bagi dirinya kalau tidak dicounuter secara politik juga.
Memang, masalah politik, tudingan politik, tuduhan politik harus dihadapi dengan strategi, cara dan taktik dan alasan politik juga. Kalau tidak maka situasinya akan menjadi berbeda.
Apakah Prabowo akan bisa dipilih jadi Presiden pada tahun 2019? Bisa saja terpilih dan tidak terpilih. Namun, mengingat beberapa alasan sederhana diatas, maka dipastikan semua strategi dan cara untuk memenangkan pertandingan pasti akan dilakukan. Tidak saja kubu Prabowo, tetapi kubu Jokowi juga akan melakukan hal yang sama.
Kalau demikian, situasinya pasti akan sangat tegang, panas dan potensial munculnya konflik baik horizontal maupun vertikal. Inilah artinya tahun politik bagi RI.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI