Pentingnya Pelatihan Keuangan Bagi Para UMKM
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau lebih dikenal dengan istilah UMKM adalah usaha masyarakat  yang diatur oleh  Undang-undang seperti  bantuan kredit usaha dengan bunga rendah dari kreditur, kemudahan persyaratan izin usaha oleh Pemda setempat, bantuan pengembangan usaha dari lembaga pemerintah, serta beberapa kemudahan lainnya.
Bidang-bidang usaha UMKM sangatlah beragam, mulai dari usaha fashion, usaha kuliner, kerajinan hingga usaha pertanian.  Sejarah membuktikan bahwa UMKM di Indonesia  memiliki kontribusi penting dalam pembangunan ekonomi nasional, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja yang banyak tanpa dituntut pendidikan yang tinggi. Dilihat dari angka yang ada, lebih 70% tenaga kerja berada di UMKM ini, dan angka ini terus menerus bertambah.
Bisnis UMKM memiliki keunggulan yang utama, antara lain tidak akan berpengaruh ketika terjadinya krisis seperti pasca krisis ekonomi di Indonesia tahun 1997 -- 1998, Â tetap bertahan dan menjadi penopang perekonomian Negara. MKM memegang peran vital bagi perekonomian ASEAN, Â data memperlihatkan hingga saat ini 96% perusahaan ASEAN merupakan unit-unit usaha yang berbasis UKM. Sampai saat ini, beberapa UMKM Indonesia telah mampu menembus pasar global dan ekspor sampai Negara Asia dan Eropa.
Oleh karena itu, sangatlah pernting dan perlu untuk memberikan perhatian yang besar bagi perkembangan dan pertumbuhan unit usaha kecil ini. Juga dalam rangka untuk membantu mereka mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Misalnya aspek pengelolaan atau aspek manajemen hingga aspek permodalan yang dibutuhkan.
Memberikan perlatihan-perlatihan praktis akan banyak sekali manfaat bagi mereka. Mengatur dan merencakan keuangan, cashflow maupun pembukuan menjadi aspek dari untuk membersatkan unit usaha kecil dan memnengah ini.
Pelatihan UMKM
Keadaan UMKM yang sangat potensial disatu pihak tetapi banyak masalah dipihak lain, menjadi pertimbangan utama saya  untuk memberikan pelatihan keuangan bagi UMKM disebabkan banyak yang belum mampu membuat laporan keuangan yang baik dan benar, bahkan walaupun hanya sederhana saja.  Padahal potensi yang mereka miliki mempunyai masa depan bagi pengembangan perekonomian keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Pelatihan ini saya buat bagi mahasiswa kampus Harisma di daerah Situ Burung Bogor bagian wirausaha yang bergerak di bidang UMKM seperti penjualan produk makanan dan resale. Kampus Harisma adalah lembaga pendidikan yang dikelola para profesional dengan beragam pendidikan yang seluruhnya para praktisi bisnis berdiri tahun 1994. Mahasiswa ini lulusan sarjana dari Universitas terbuka ilmu bisnis, dimodali, dibimbing merintis, mengelola dan mengembangkan usaha.
Diikuti oleh 50an orang peserta dengan sangat antusis dan bersemangat, pelatihan sederhana ini menggunakan pendekatan lerning by doing, artinya pelatihan diberikan dalam bentuk mengaplikasikan pada unit usaha yang dimiliki, walaupun masih dalam skala yang masih sederhana saja. Nampaknya cukup efektif untuk menyadarkan mereka tentang pentingnya pembuatan laporan keuangan sebuah usaha, kendati usahanya masih skala kecil.
Pelatihan Keuangan ini banyak menemukan hal -- hal baru, seperti pembukuan yang belum dilakukan, pembukuan sederhana dibuat kalau ada waktu, pembukuan dibuat kalau ada customer minta, dan lain-lain.
Setelah mereka melihat pelatihan ini mereka merasa berguna karena banyak keuntungan yang di dapat seperti pemisahan uang untuk usaha dan pribadi, harus menghitung hal-hal di luar produksi seperti biaya untuk trasnportasi, tenaga kerja para UMKM, biaya kalau barang rusak, penyimpanan persediaan bahan baku dan lain sebagainya.
UMKM walau hanya membuat pembukuan sederhana tetapi tetap harus menghitung seluruh pengeluaran baik operasioanal dan non operasional sehingga keuntungan yang sebenarnya diterima para UMKM. Â
Pelatihan keuangan ini sudah dilakukan di berbagai tempat sebelumnya sepeerti di UKM Batik Trusmi Cirebon, Kumon di Bekasi, para ibu PKK, IKM di bawah Sudin Jakarta Pusat, UKM di bawah Perusahaan Agro Indomas di Sampit -- Kalimantan Tengah.
Pelatihan keuangan dirasa diperlukan baik para UMKM yang sudah maju dan yang masih mulai usaha  UMKM ini tidak semua membuat Laporan Keuangan semuanya seperti Laporan Rugi Laba, Laporan Perubahan Equty, Laporan Posisi Keuangn, Laporan Arus Kas dan Catatan Laporan Keuangan. Ada juga beberapa UMKM yang sudah baik laporan keuangan tetapi tidak menghitung dan membayar pajak dengan benar.
UMKM ini sangat berperan dalam kemajuan ekonomi di masa depan karena mampu menyokong kehidupan masyarakat umumnya. Peran UMKM di masa mendatang juga sebagai stabilisator dan pendorong pertumbuhan ekonomi yang diharapkan untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan bangsa dan negara.
Pengembangan UMKM berbasis digital ekonomi secara tidak langsung akan membantu perekonomian daerah dan pengembangan UMKM berbasis digital ekonomi juga berdampak positif terhadap perpajakan bagi Indonesia.
Artikel kiriman dari: DR. Tiolina Evi Pardede, SE, MM, Dosen senior Perbanas Institute Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H