Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bonus Demografi dan Tantangan Generasi Muda Indonesia di Era Disrupsi Teknologi

20 Agustus 2018   11:32 Diperbarui: 22 Agustus 2018   09:38 3429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak kemajuan yang mampu merubah banyak hal, mengubahkan hidup banyak orang yang lebih maju dan lebih sejahtera. Tetapi tidak sedikit juga yang menjadi korban akibat tidak mampu mengelola kemajuan teknologi ini. Tak hanya itu, kemajuan teknologi yang sedang terjadi sulit diduga arah dan polanya. Ada banyak lompatan yang melampaui apa yang dipikirkan oleh banyak orang. Saking tinggi dan cepat lompatannya maka "korban" kemajuan teknologi juga samakin banyak.

Era Disrupsi Teknologi sedang mengendalikan kehidupan masyakarat saat ini. Dalam era disrupsi ini, perubahan dan perkembangan yang terjadi tidak lagi dalam garis lurus atau garis linier, tetapi garis putus-putus, garis patah-patah, dan garis lompat-lompat.

Yang paling terpengaruh, mungkin secara negative, dari era disrupsi teknologi ini adalah mereka yang tergolong generasi muda, generasi milenial. Sebab kehidupan mereka sejak lahir nyaris tidak terpisahkan dengan kemajuan teknologi, khususnya teknologi infoermasi, komunikasi.

Oleh kaenanya, maka kepedulian untuk menggalakkan literasi menjadi menentukan arah penanganan masalah yang dihadapi oleh generasi muda ini.

Katakanlah, pada masa remaja sebagai tahapa pencarian jati diri yang bisa memilih jalan yang benar ataupun yang salah, dan kemajuan teknologi saat ini akan berhadapan langsung dengan mereka. Teknologi dengan segala kemajuan dan kecanggihannya telah menyatu gaya hidup dan pola pikir remaja. Seakan-akan para remaja ingin menirukan gaya hidup orang-orang barat yang sangat jauh berbeda dengan kehidupan dan tradisi yang ada di negeri ini.

Dampak Positif versus Negatif

Fakta yang dialami sekarang adalah bahwa kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan terus sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan penelitiaan serta pengembangan yang menghasilak temuan dan inovasi dalam segala aspek kehidupan. 

Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia.  Namun, harus difahami dengan sungguh-sungguh bahwa kemajuan teknologi ini seperti media baru berupa teknologi informasi dan internet dapat mengalami disrupsi teknologi didalam kehidupan masyarakat.

Hal ini menandakan bahwa bonus demografi itu akan mengakibatkan dua hal, yaitu positif dan negatif.  Kalau penduduk produktif ini tidak bisa adapatasi dengan lingkungan dan tidak di siapkan dengan baik maka bonus penduduk ini malah akan memboroskan kekayaan alam dan sumber daya manusia yang ada, sehingga kesejahteraan dan keadilan juga tidak dinikmati oleh mereka.  Tetapi kalau mereka dapat menyerap dan mendapat pendidikan mereka dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Dampak positif yang diakibatkan adanya perkembangan teknologi dikalangan pemuda, antara lain dapat berkomunikasi dan bertukar informasi melalui media sosial dengan cepat dan murah dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia, dapat mengetahui berita dunia, proses pembelajaran pendidikan secara online sehingga pemuda tidak memerlukan buku cetak, dapat memudahkan bertransakasi, berbelanja secara online di bidang perdagangan sehingga tidak memerlukan biaya pemuda nantinya akan mendapat penghasilan.

Dapak negative yang ditimbulkan teknologi itu adalah adanya situs internet yang terlarang yang dengan bebas dapat di akses dengan mudah, banyak situs perdagangan online untuk menipu, dapat mengalihkan perhatian belajar dengan games online gratis, sarana cyber bullying.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun