Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Heroisme Johanis Andi Kalla dari Desa Silawan di 73 Tahun Kemerdekaan Indonesia

18 Agustus 2018   13:16 Diperbarui: 18 Agustus 2018   15:09 1618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: penatimor.com

Bocah Joni telah memperlihatkan sikap dan tindakan penuh kepahlawan tanpa merasa takut dan lelah, kecuali satu tujuan "menyambung tali yang putus agar bendera merah putih tetap berkibar di perbatasan Atambua -- Timor. Dan dia berhasil melakukannya. 

Semua orang disana bertepuk tangan dan bergembira. Dan semua orang yang menonton videonya juga tegang, senang, bahagia, terinspirasi, dan semua bangun dari tidur lelap panjangnya, bahwa setiap orang harus berjuang untuk merdeka.

Pahlawan Mendapatkan Penghargaan 

Ini era digital, ini zaman sosial media, ini dunia keterbukaan, ini era komunikasi, era teknologi informasi. Nyaris tak ada yang tersembunyi lagi dibelahan dunia manapun, semua orang bisa langsung tahu dan lihat.

Kisah kepahlawan bocah Joni, dalam waktu hitungan menit tersebar menjadi berita viral yang luar biasa. Bahkan Preiden Jokowi pun langsung bertindak, dan mengudang bocah Joni berserta orangtuanya untuk datang ke istana menyaksikan pembukaan Asian Games 2018 besok. Sebuah momen yang bagi bocah Joni tak pernah terlintas dalam pikiran, mimpi ataupun cita-citanya.

Tak hanya itu, bocah Joni menjadi pusat perhatian Indonesia yang sedang heboh-hebohnya merayakan 17an. Joni mendapatkan apresiasi yang luar biasa, PLN langsung memberikan beasiswa untuk Joni hingga selesai S-1, Kapolda NTT langsung bertindak memerintahkan untuk merenovasi rumah orangtua bocah Joni, Dandim dan Kapolres langsung memberikan penghargaan. 

Bahkan Istri Gubernur terpilih Viktor Lesikodat tidak mau kalau memberikan hadiah, bahkan Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea tidak mau ketinggalan membagi buat bocah Joni Rp 25 juta, katanya, buat jajannya Joni. Dan masih banyak lagi hadia, fasilitas dan sebagainya yang bakal diterima oleh bocah Joni dihari-hari depan ini.

Pahlawan memang harus diapreasiasi dengan setimpal dan proporsional. Tentu saja bukan sekedar materi semata tetapi lebih dari itu adalah sikap menghormati dan menghargai sebuah pengorban yang berdampak kepada semua orang.

http://penatimor.com/wp-content/uploads/2018/08/IMG-20180817-WA0064.jpg
http://penatimor.com/wp-content/uploads/2018/08/IMG-20180817-WA0064.jpg
Menghargai pahlawan merupakan sikap kepemimpinan yang harus dibangun, dipelihara dan dikembangkan, karena akan menjadi motivasi yang sangat efektif untuk memompa semangat kinerja prestasi setiap orang. 

Itulah yang disebut dengan Teori Ekspektasi yang harus dimiliki oleh setiap pimpinan dalam setiap organisasi. Orang akan terus memberikan prestasi yang terbaik ketika dia manyadari bahwa pimpinan mengharapkan dan menghargainya.

Indonesia Butuh Banyak Joni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun