Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

30 Triliun Rupiah untuk "Energy of Asia", Harga yang Setimpal untuk Hasil Raksasa

15 Agustus 2018   19:59 Diperbarui: 16 Agustus 2018   07:42 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.republika.co.id

30 Triliun Rupiah Untuk Energi Asia, Harga yang Setimpal untuk Hasil Besar 

Waktu begitu cepat berlalu, minggu ini Pesta Olah Raga Asia atau Asian Games ke 18 akan segera dimulai Sabtu 18 Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang.  Sebuah acara olah raga multievent terbesar di regional Asia yang akan diikuti oleh 45 Negara di kawasan Asia serta diikuti oleh kurang lebih 15.000 atletik yang akan berlaga dan memperebutkan tempat terbaik dalam 36 sampai 42 cabang olah raga.

Pesta Olah Raga Asia, yang merupakan pesta olah raga yang setara dengan olimpiade ini akan menjadi event yang akan menyita semua perhatian masyarakat dunia, khususnya masyarakat di kawasan Asia yang mencintai dunia perolahragaan. Paling tidak bagi masyarakat dari 45 Negara yang akan menjadi peserta kunci dalam Asian Games ke-18 ini.

Indonesia : Energi Asia

Tema Indonesia untuk Energi Asia merupakan pilihan yang sangat tepat dan memilki makna magis bagi Indonesia yang sedang mengalamai "revolusi" pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Energi Asia hendak mendeklarasikan dan menegaskan kepada dunia tentang posisi Indonesia yang memiliki dan memainkan peran penting di dunia dan khususnya di kawasan Asia, tidak saja dari sisi kekuatan ekonomi, politik, dan juga sosial budaya, bahkan dari berbagai aspek lainnya.

Sangat bisa difahami, dengan kekuatan populasi penduduk sebanyak 352 jutaan, Indonesia mengokohkan diri untuk berdiri diatas kaki sendiri mambangun dan mengejar ketertinggalan pembangunan yang selama ini sangat terabaikan oleh presiden-presiden sebelumnya.  Tiga tahun pertama kepemimpinan Jokowi telah membuktikan percepatan kemajuan yang fantastik mencengangkan dunia, sehingga masuk dalam Negara OTDC yang hanya 16 negara di dunia. Pemerintah yang berusaha memanfaatkan semua kesempatan yang ada untuk menyatukan semua sumberdaya yang ada untuk merubah keadaan Indonesia menjadi lebih baik. 

Bukan kebetulan semata Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games -- 18 setelah 56 tahun silam tepatnya 1962 untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke-4. Ya, bukan kebetulan karena terjadi saat Jokowi menjadi presiden yang membawa "revolusi pembanguan Indonesia", khususnya dengan Nawa Cipta sebagai payung semua arah kebijakan pembanguan yang dilakukan.

Indonesia sebagai Energi Asia, artinya Indonesia  menjadi poros negara-negara di kawasan Asia yang akan mendorong dan mememimpin perubahan dibawasan regional dalam segala aspek. Ini bukan target yang muluk-muluk, tetapi sungguh realistic dan layak untuk diperjuangankan.

Rp. 30-an Triliun : Harga Asian Games ke-18

Indonesia menjadi Energi Asia  memang bukan tanpa perjuangan dan biaya. Ada harga yang harus dibayar oleh Indonesia agar benar-benar menjadi sumber inspirasi, sumber motivasi dan sumber tenaga dan energy untuk negara-negara kawasan regional asia.  Pesta raksasa Asian Games akan menjadi moment atau event yang akan mengikat semua sasaran yang sudah ditetapkan oleh Indonesia sendiri.

Berdasarkan pemberitaan yang bisa diikuti melalui media masa sejak setahun yang lalu, hingga saat ini, pemerintah mengeluarkan anggaran sekitar  30 triliunan rupiah untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan Pesata Olah Raga Asian Games -18 ini. Dari anggka 30 triliun tersebut, sebagian besar  digunakan untuk membanguna infrastruktur baik di Jakarta maupun di Palembang sebagai tempat-tempat penyelenggraan semua pertandingan Asian Games ini. 

Dalam suatu penjelasan, JK mengatakan bahwa anggaran Rp 30 Trikiun itu antara lain untuk : Biaya infrastruktur hampir Rp 7 triuliun, Renovasi fasilitas Jakarta-Palembang Rp 3 triliun, Pembangunan infrastruktur trasportasi Jakarta Rp 10 triliun, Pembangunan infrastruktur transportasi Palembang Rp 7 triliun, Penyelenggaraan Rp 4,5 triliun dan Rp 1,7 triliun dari pihak sponsor

Tentu saja dana yang akan terlibat dan digelontorkan selama Asian Games in, pasti jumlahnya jaug lebih besar dari itu. Karena akan melibatkan dinamika dan kegiatan ekonomi yang sangata besar sekali.

Dalam suatu kesempatan, kepada awak media, Alex Nurdin, Gubernur Sumatera Selatan, tempat penyelenggaraan Asian Games 18, mennjelaskan bahwa dana yang dikeluarkan oleh pemda sekitar  68 sampai 70 triliun rupiah, untuk membangun dan memperbaiki sejumlah ruas jalan tol, jembatan, fly-over, underpass, bandara dan LRT. Pemda Sumatera Selatan sendiri sudah mempersipkan selama tiga tahun sebelumnya.

Energi Asia memang tidak murah, tetapi sangat mahal dan mahal sekali karena puluhan triliunan uang akan dibelanjakan. Namun harus diingat pula bahwa perputaran uang puluhan triliun rupiah juga akan menjadi sumber energy untuk memutar dan mendinamisir kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia, mulai dari lapisan bawah sampai lapisan atas. Mulai dari sector informal, usaha mikro kecil dan menengah hingga perusahaan besar berskala infrastruktur, terlibat dalam  persiapan peswat Asian Games 18 ini.

Dipastikan akan sangat signifikan efeknya bagi pertumbuhan ekonomi Indoensia itu sendiri. Katakatanlah, khusus untuk biaya penyelenggaraan sekitar 7 triliunan rupiah akan memiliki multiplier efek yang signifikan karena berkaitan langsung dengan konsumsi masyarakat. Belum lagi biaya yang akan dibelanjakan oleh peserta dari semua negara peserta yang jumlahnya dipekirakan puluhan ribu orang.

Kebutuhan menyangkut akomodasi, hotel, transportasi, kuliner, komunikasi, menrchandise dan sebagainya akan menjadi instrument perputaran ekonomi Indonesia selama penyelenggraan Asian Games-18 ini.

Kalau demikian, daris sisi dinamkia ekonomi yang akan terjadi, anggaran 30an triliun rupaiah bukan sesuatu yang mahal, tetapi menjadi investasi yang memiliki nilai besar yang akan dirasakan dan dinikmati langsung oleh Indonesia.

Target Keberhasilan Asian Games-18

Mengacu pada pesan Menpora, bahwa Pesta Olah Raga Asian Games -- 18 ini akan memiliki 4 target sukses, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, dan sukses kepercayaan public bagi Indonesia, nampaknya juga tidak muluk-muluk, dan bisa diukur dengan cermat adanya.

Walaupun dari sisi prestasi pertandingan olah raga Indonesia masih harus terus berjuang untuk mendapatkan tempat terbaik, nemaun yang menarik adalah target pemerintah agar penyelenggaraan ini menjadi portofolio Indonesia sebagai tiket agar bisa dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan event olah raga bertaraf dunia.

Menjadi tuan rumah olimpiade misalnya, tentu Nampak seperti muluk-muluk, tetapi sesungguhnya ini sebuah motivasi untuk menjadi energi bagi dunia, dan bukan hanya sekedar Asian saja. Artinya,kalau Indonesia ingin menjadi sebuah alternatif tempat olimpiade suatu saat di Indonesia, maka mimpi itu harus dimulai dari sekarang. Ini menjadi pendorong untuk menetapkan standard kualifikasi dunia yang harus dimiliki Indonesia.

Mimpi ini dibutuhkan oleh Indonesia yang selama ini selalu memiliki stigma terbelakang, tidak percaya diri, dan lemah dalam menggalan sumberdaya manusia yang berkaliber dunia. Ini tidak bisa dibiarkan lagi. Harus ada terobosan revolusioner agar sumberdaya manusia Indonesia mampu bersaing dengan sumber daya global dan internasional.

Pesta Olah Raga Asian Games -- 18 bukan kebetulan terjadi saat ini, tetapi menjadi trigger dan pengikat perubahan yang akan dialami oleh Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dalam segala hal. Indonesia dibutuhkan oleh negara-negara di kawasan Asia menjadi energy membakar semnagat perubahan dikawasan regional.

Semangat Indonesia sebagai Energi Asia harus menjadi gerakan dan semangat bersama bagi seluruh gereasi dan lapisan masyarakat Indonesia untuk memperlihatkan  kepada dunia bahwa Indonesia menjadi sumber perubahan yang dibutuhkan oleh Negara kawasan regional Asia.

Kesempatan Emas.

Difahami dan disadari tidaklah mudah mngerjakan hal ini, tetapi nampaknya peluang untuk menjadi tuan rumah seperti Asian Games ini sangatlah langka adanya, bayangkan setelah 56 tahun, maka tidak ada lagi kata mundur atau kendur bagi bangsa ini untuk mengisi dan memanfaatkan kesempatan emas ini.

Betul bahwa ini kesempatan emas buat Indonesia agar target 4-Sukses Asian Games -- 18 dapat sama-sama dikawal dan diberhasilkan secara maksimal. Artinya, Multievent Asian Games-18 ini mengikat seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang agar berhasil.  Kalaupun sukses  restasi mungkin tidak gemilang adanya, tetapi sukses penyelenggaraan dan sukses ekonomi harus bisa dikawal oleh semua orang di negeri ini. Bila perlu, semua aktifitas lainnya dulu dikurangi, tetapi perhatian dicurahkan sepenuhnya demi sukssnya Asian Games ke 18.

Ini menjadi kesempatan emas bagi bangsa ini untuk mempertontonkan kepada dunia bahwa kita bisa bersatu, kita bisa memberikan yang terbaik, dan kita bisa menajadi Energi Asia !

Yupiter Gulo, 15 Agustus 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun