Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencari Kehendak Tuhan, Menjadi Sumber Energi, Inspirasi dan Motivasi Tiada Batas

4 Agustus 2018   08:04 Diperbarui: 4 Agustus 2018   09:01 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan lari, jangan menghindar dari situasi tetapi hadapi, amati, kelola dan keluar dari situasi itu dengan baik. Sebab sesungguhnya, situasi sulit, hambatan, ketegangan, ancaman dan sebagainya merupakan pemicu energi Anda untuk lebih kuat, lebih berani, lebih tajam, lebih visoner, lebih semangat dan lebih antusias mengejar apa yang menjadi kehendak Sang Khalik dalam hidup Anda.

 Ingat dan ingat, pelaut yang hebat tidak dihasilkan dari lautan tanpa ombak dan gelombang tetapi dia ditempa ditengah lautan yang ganas yang mematikan. Seorang dokter gigi tidak akan pernah menjadi hebat apabila tidak melewati bergagai ujian seluruh jenis penyakit gigi yang ada.

Ketika Anda diperjalanan yang penuh tantangan dan rintangan, sadarilah dan fahamilah Anda sedang melawati ujian kehidupan untuk naik level, naik kelas dan naik jenjang kehidupan. Sesungguhnya, hal inilah yang diinginkan oleh Sang Khalik, Tuhan Allah pemilik kehidupan dan alam semesta ini.

Bila tidak yakin dan percaya, cobalah mulau sekarang dan lihat bagiaman hasilnya dikemudian hari. Sebab sesungguhnya, suatu hari Anda akan melihat dalam terang kekekalan Sang Khalik, kehendak Allah yang Maha Kudus itu, bagaimana masalah-masalah yang Anda hadapi di sepanjang perjalanan hidup Anda itu bisa cocok satu sama lain di dalam rencana Tuhan. 

Tidak ada yang meleset sama sekali. Ibarat mozaik kehidupan yang setelah dijalani dan dialami akan menjadi sebuah lukisan indah penuh warna, seperti perjalanan hidup Anda yang penuh suka dan duka, gembira dan sedih, up and down, kuat dan lemah, menangis dan ketawa.

Bahkan, ibarat perjuangan seorang pendaki gunung Mount Everest, setelah sampai di puncak dia akan bisa melihat bagaimana indahnya pemandangan alam yang disediakan oleh Sang Pemilik Kehidupan, Tuhan Allah Yang Maha Besar. 

Perjuangan menaiki gunung berhari hari, melwati tanjakan yang tajam bahkan jurang yang menganga, ancaman kehabisan tenaga ditengah jalan, bahkan alam dan cuaca yang sangat mungkin tidak bersahabat, malam dan siang yang menyiksa. Semua itu menjadi sangat indah ketika sampai dipuncak.

Apakah Anda mau? Saya yakin banyak orang yang mau. Tetapi saya sangat yakin pula bahwa tidak banyak orang yang mau menjalaninya secara konkrit. Sebab, banyak orang hanya mau gampangnya mendapatkan hasil, tetapi tidak mau dan tak rela manjalani prosesnya. Tidak mau bersusah-susah dan berusaha menghindari hambatan dan tantangan. Akibatnya adalah energy yang dimiliki sangat terbatas dan tidak berkembang bahkan bisa mati terkubur dalam dirinya sampai ajal menjempunya. Dan hidup yang seperti ini adalah kesia-siaan belaka. Dan kalau Anad memahami ini, saya yakin Anda akan berubah pikiran untuk tidak mau hidup sia-sia hingga ajal menjemput Anda.

Hindari 3 Kesalahan Fatal

Begitulah pertanyaan mendasarnya, yaitu pakah Anda mau? Ya. Mau menjalani prosesnya dan bukan sekedar memetic hasilnya dengan instan dan gampang saja. Nampaknya, persoalannya disini.  Sebab sungguh sangat banyak orang mau, tetapi tidak sabar menuju kesana, tidak sabar mencapai puncak gunung yang dipanjat. Maunya melompat saja, sehingga semua energy dan potensi yang dimiliki dalam dirinya tidak tereksplorasi dengan baik, dan tidak bermanfaat dan mubasir.

Agar perjalanan hidup ini sungguh barda dijalur yang benar, maka sadari dan fahamilah apa yang sesungguhnya diinginkan oleh Tuhan Allah dalam hidup Anda. Bukan yang Anda mau, tetapi yang Tuhan Allah inginkan untuk diwujudkan. Untuk itu, ada 3 kesalahan yang perlu Anda jauhi saat mencari kehendak Sang Allah Maha Pengasih itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun