Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilih Pemimpin yang Berintegritas Kuat

28 Juli 2018   20:45 Diperbarui: 28 Juli 2018   22:27 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://medan.tribunnews.com

Dua, Bayar tagihan Anda. Anda mungkin berpikir ini bukan masalah besar, tetapi itu masalah besar. Apakah Anda menghabiskan lebih banyak uang Anda daripada yang Anda hasilkan? Itu salah satu tanda kurangnya integritas. Apakah Anda berhutang untuk hal-hal yang sesungguhnya tidak mampu Anda bayar? Itu salah satu tanda kurangnya integritas. Nasehat bijaksana berkata, "Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah."

Tiga,  Menolak bergosip. Yang dibutuhkan adalah mencari pria dan wanita yang memiliki integritas yang tahu bagaimana menyimpan rahasia dan tidak menyebarkannya di media sosial. Jangan membicarakan orang di belakang mereka. Jangan dengarkan gosip! Nasehat bijaknya berkata "Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara."

Empat, Berikan persembahan dengan setia. Kemana Anda menghabiskan uang Anda terlebih dahulu, itulah yang paling penting buat Anda. Nasehat bijaknya berkata  "Bolehkah manusia menipu Allah?"

Lima, Lakukan yang terbaik di tempat kerja. Nasehat bijaknya berkata "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Jika Anda orang percaya, bos Anda yang sebenarnya adalah Tuhan, dan apakah orang lain memandang pekerjaan Anda atau tidak, Tuhan melihatnya dan menghargainya.

Enam, Tulus dengan orang lain. Seseorang yang berintegritas tidak bertingkah laku yang berbeda, baik itu di rumah dan di tempat kerja, atau di lapangan golf. Nasehat bijaknya berkata "Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukannya. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah"

Enam point sederhana, namun sangat mendasar dan karenanya tentu tidaklah mudah. Dan memang tidaklah mudah karena menjadi pemimpin itiu sesungguhnya memiliki tanggungjawab yang besar atas semua orang yang dipimpinnya. 

Pengikutnya memiliki harapan besar dan mulia untuk masa depan yang lebih baik dan maju. Harapan itu dipastikan akan menjadi perhatian sang pemimpin yang memiliki integritas kuat. Ketika pengikutnya tak memiliki kepercayaan kepada pemimpinnya maka trust itu akan hilang dan akan terjadi kekacauan adanya !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun