Jenis-Jenis Destructive Leader
Dalam prakteknya penampakan Pemimpin yang Destruktif ini bisa berbeda-beda, baik secara halus maupun secara terang-terangan. Paling tidak ada tiga macam penampilan gaya seorang pemimpin yang menghancurkan ini yaitu tyrannical, derailed, dan supportive diloyal
Pertama, Â Tyrannical. Penampakan gaya pemimpin destructive yang tiranical ini muncul dalam bentuk sikap manipulative, suka merendahkan, sangat bersemangat menghina atau mem-bully, dan cenderung jahat terhadap bawahannya.
Gaya Tyrannical : Manipulatif, Merendahkan, Bully, Jahat
Kedua, Derailed. Seorang pemimpin yang derailed menunnjukkan sikap dan perilaku serius seperti malas dalam melakukan apa saja dalam kepemimpinannya, paling doyan menyalahkan kekuasaan dan wewenang yang dimilikinya untuk kepentingan yang bukan urusan perusahaan atau organisasi, perilaku curang, menipu selalu mendominasi dalam mengendalikan organisasinya.
Gaya Derailment : Malas, Menyalahgunakan- wewenang, Fraud
Ketiga, Supportive-Disloyal. Pemimpin yang memiliki pertimbangan pada bawahannya untuk melakukan sesuatu namun pada sisi lainnya akan mengganggu bahkan mengrongrong pemenuhan tugas yang menjadi tanggungjawab  bawahannya. Contoh sederhana yang bisa diamati adalah pemimpin ini memberikan tugas dan tanggungjawab kepada bawahannya secara berlebihan dan tidak masuk akal, tugas-tugas yang dibebankanpun sering melanggar ketentuan atau aturan yang berlaku dalam organisasi.
Mengapa Muncul Pemimpin Destruktif
Pada tahun 2010, Aasland et al,.(2010) menemukan ada kecenderungan yang semakin meningkat munculnya pemimpim-pemimpin yang bergaya destruktif ini. Lalu, mencajdi menarik, mengapa muncul mereka dan apa yang menjadi pendorong kuat kehadiran mereka?
Aryee dkk. (2007) menemukan bahwa individu yang memiliki kebutuhan yang mendasari untuk mengontrol dan tidak dapat mengelola emosi mereka cenderung untuk terlibat dalam pengawasan yang kasar. Mumford dkk. (1993) juga menemukan bahwa individu cenderung terlibat dalam perilaku destruktif ketika self-efficacynya berada pada titik yang sangat rendah.
Yang menarik adalah munculnya kecenderungan bahwa Gaya Kepemimpinan Karismatik juga dicurigai sebagai destruktif. Arinya, kepemimpinan kharismatik  telah secara khusus disorot sebagai anteseden potensial untuk kepemimpinan destruktif. Walaupun secara umum difahami bahwa kharisma itu sendiri tidak merusak, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kharisma sering menjadi alat yang digunakan oleh para pemimpin yang merusak untuk memanipulasi pengikut mereka (Einarsen et al., 2007; Ferris et al., 2007; Padilla et al., 2007; Pelletier, 2012).
Hasil kajian dari Krasikova dkk. (2013) lebih lanjut merekomendaikn bahwa sifat-sifat segitiga gelap  seperti Machiavellianism, Narsisisme, dan Psikopati sebagai prediktor potensial dari kepemimpinan destruktif, dan perlu diwaspadai dan diantisipasi dengan cermat. Tidak tertutup kemungkinan bahwa penampilan para Pemimpin destructive ini muncul dalam bentuk yang halus tetapi penuh daya manipluatif.
Sumber Kekuatan Destructive Leader?