Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kenali Sinyal Kuat untuk "Resign" dari Pekerjaan Anda

21 Juni 2018   15:25 Diperbarui: 25 Juni 2018   06:23 3633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan kata lain, "apabila semakin besar tuntutan pekerjaan tetapi control atau kendali yang dimilki semakin kecil, maka akibatnya adalah semakin besar kemungkinan Anda menderita". Ini adalah contoh konkrit sebuah lingkungan pekerjaan yang buruk bagi seorang karyawaan. Karena akan didera oleh kelelahan, kurang tidur, kecemanan yang meningkat bahkan bisa lebih fatal lagi yaitu depresi.

Bertahan dalam pekerjaan yang buruk terlalu lama bisa sangat membahayakan karier seseorang. Dan apabila sudah mencoba berbagai cara untuk bisa bertahan lebih lama dalam sebuah pekerjaan tetapi tidak kelihatan perubahan yang berarti, mungkin itulah saatnya untuk segera resign dari pekerjaan itu. Memilih untuk meninggalkan pekerjaan bisa menjadi keputusan yang memilukan dan membuat seseorang menderita, tetapi itulah pilihan yang tepat untuk dieksekusi.

Travis Bradberry salah seorang pakar dan penulis buku lari berjudul Emotional Intelligence 2.0  mengidentifikasi  ada sembilan sinyal kuat sebagai pertanda bagi seorang karyawan untuk segera keluar dari suatu pekerjaan. Kesembilan tanda itu sebagai berikut:

1. Perusahaan Mengetatkan Pengendalian

Sesungguhnya setiap karyawan akan merasakan apa yang sedang dialami oleh perusahaan tempatnya bekerja. Bahkan kesehatan perusahaan bisa dirasakan langsung oleh karyawan. Ada banyak gejala yang bisa digunakan untuk menyimpulkan apakah perusahaan sehat atau sedang sakit. Kesehatan perusahaan menjadi pertimbangan utama bagi seorang karyawan untuk bertahan atau keluar sesegera mungkin. 

Artinya, jangan menunggu hingga perusahaan collapse  baru keluar. Apabila Anda khawatir dengan kesehatan perusahaan, kemungkinan besar Anda benar untuk keluar. Perhatikan indikasinya, seperti mendadak semua hal sampai yang kecil-kecil harus mendapatkan persetujuan manajemen, sering diadakan rapat-rapat tertutup, atau peningkatan keberangkatan manajemen puncak. 

Jika Anda curiga bahwa bisnis sedang bermasalah, mungkin sudah waktunya untuk pergi. Jika Anda menunggu sampai perusahaan tutup maka sangat mungkin akan berada di pasar kerja yang bersaing dengan mantan rekan kerja Anda.

2. Tidak Ada Ruang untuk Kemajuan.

Sangat mudah terjebak dalam pekerjaan dan, jika menyukai apa yang Anda lakukan, walaupun stganan dapat membuat Anda nyaman-nyaman saja. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap pekerjaan harus meningkatkan keterampilan, dan menambah nilai sebagai seorang karyawan. Jika merasakan tidak mempelajari sesuatu yang baru dan hanya berpura-pura melakukan hal yang sama, sementara orang-orang di sekitarmu mendapatkan promosi dan tugas besar, inilah saatnya untuk mencari di tempat lain.

3. Anda Keluar dari Lingkaran.

Apakah Anda sepertinya selalu menjadi orang terakhir yang mendengar tentang apa yang sedang terjadi di tempat kerja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun