Apa manfaatnya mengenali aspek kekuatan dan kelemahan diri sendiri? Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pada dasarnya merupakan sumberdaya yang bisa digunakan untuk mewujudnyatakan tujuan, cita-cita, target yang diinginkan.Â
Segala sesuatu hanya bisa dicapai bila ada usaha dan sumber daya yang memadai. Dengan memiliki kekuatan dan sekaligus kelemahan, seseorang bisa menentukan apakah mampu meraih atau mendapatkan dan memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada di luar dirinya.Â
Kesempatan dan peluang tersedia sangat banyak diluar sana, tetapi tidak semua orang mampu memasuki dan mengambil peluang itu. Artinya sangat tergantung dari kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.Â
Dan tentu saja situasinya semakin tidak mudah, sulit dan bahkan berat karena pada saat yang sama banyak orang juga yang ingin memanfaatkan kesempatan yang ada. Dengan demikian munculnya persaingan dari setiap orang untuk mengadu kekuatan yang dimiliki. Dan dipastikan yang memenangkan kesempatan adalah yang memiliki kekuatan yang lebih baik dari semua yang lain pada waktu itu.
Harus disadari bahwa tidak mudah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Karena kecenderungan orang untuk melakukan manipulasi terhadap diri sendiri dengan tidak mengakui apa yang menjadi kelemahanya, dan merumuskan kekuatannya secara tidak benar hanya agar dia dianggap lebih hebat saja walaupun tidak hebat secara factual.Â
Kondisi inilah yang harus dikelola secara benar apabila seseorang mau menjadi pribadi dan orang yang bertumbuh, matang dan dewasa dalam keberhasilan hidup. Bila memahami kelemahannya dengan benar, maka bersegeralah yang membenahi dan meningkatkan kekuatan lainnya agar aspek kelemahan dapat diatasi untuk meraih kesempatan yang lebih baik.
Keberhasilan dan kesuksesan hanya bisa diraih bila motivasi itu tumbuh dari dalam. Sumber motivasi yang sangat baik, kuat dan efektif untuk jangka panjang, hanya yang berasal dari dalam diri sendiri dan bukan yang datang dari luar.Â
Contoh konkrit yang baik sumber motivasi adalah cita-cita atau mimpi meraih sesuatu keberhasilan, misalnya menjadi sarjana terbaik, melanjutkan studi hingga doktor, akan mendorong sesroang untuk memanfaatkan semua kesempatan yang ada untuk terus belajar dengan tekun dan konsisten hingga mencapai tujuannya. Menjadi kebanggan orangtua juga bisa menjadi sumber motivasi yang dari dalam.
Kegagalan yang dialami dalam perjuangan hidup sangat mungkin terjadi ketika seseorang memusatkan diri pada hal-hal yang semu dan yang tidak mendasar sebagai fondasi kekokohan hidup yang harus terus berlanjut melewati berbagai badai, kesulitan, pergumulan dan rintangan hidup.Â
Cari dan fokus pada yang kekal dan bukan pada yang semu. Yang semu akan menghabiskan sumberdaya yang dimiliki, waktu akan terbuang, tenaga da pikiran akan sia-sia belaka. Tentang hal yang kekal abadi sifatnya dan menjadi fondasi kehidupan menjadi lebih kuat dan bertumbuh serta bebuah lebat.
Manusia sebagai makhluk spiritual menegaskan bahwa Tuhan tidak pernah menginginkan seseorang akan menghabiskan emosinya secara sia-sia dan mencemari kehidupannya. Juga Dia tidak mengharapkan seseorang menghabiskan semua sumberdaya yang dimiliki hanya untuk meresponi kebencian, kemarahan, kepahitan sepanjang hidupnya.Â