Kesedihan sering diartikan secara negative oleh banyak orang , dan oleh karenanya kesedihan harus dihindari. Coba saja, kalau Anda sedang sedih, maka orang lain yang melihat Anda pasti akan berkata, "janganlah sedih, itu tidak baik buat Anda".Â
Ajakan ini memperlihatkan kalau orang tidak boleh sedih, tetapoi harus terus gembira. Saya yakin, Anda pasti pernah mengalami kejadian seperti ini, bahkan tidak hanya sekali, tetapi bisa berkali-kali. Sebaliknya juga, Anda pasti pernah menghibur orang yang sedih dan mengajaknya untuk tidak bersedih lagi.
Apakah betul, orang tidak boleh sedih ? Apakah kesedihan itu bisa merusak diri sendiri ?
Bicara tentang sedih dan kesedihan, ini berbicara tentang hal psikis, hal yang berkaitan tentang kejiwaan. Susana hati dan pikiran seseorang. Secara dikhotomi, bila ada kesedihan maka pasti ada kegembiraan. Tidak mungkin ada pemahaman kegembiraan tanpa pemhaman kesedihan. Seperti dua sisi mata uang, ada gambar burung karena dibaliknya ada gambar angka. Ada kesedihan pasti ada kegembiraan. Hanya saja, tentu tidak mungkin keduanya hadir secara bersamaan.Â
Saat Anda sedih, Anda pasti tidak gembira. Saat Anda gembira pasti Anda tidak sedih. Jadi, kesedihan dan kegembiraan merupakan bagian hidup manusia yang tidak bisa dihilangkan. Dengan demikian, keduanya pasti memiliki makna atau kegunaan. Mengenali dengan banar kedua aspek ini, akan menolong seseorang untuk mampu bertumbuh dengan baik dan benar adanya.
Ada sebuah hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sesungguhnya "bentangan suasana hati manusia itu mencakup lebih banyak aspek negatif dibandingkan aspek-aspek positifnya". Artinya, sepanjang hari seseorang akan lebih banyak mengalami dan mengahadapi suasan hati ataupun emosi negative daripada suasana hati yang positif. Nah, lho!?
Apakah dengan demikian, ini pertanda buruk atau jelek bagi seseorang ?
Tunggu dulu! Perhatikan bahwa suasana hati atau mosi negatif seperti rasa takut, marah, malu, atau jijik terhadap sesuatu, sebetulnya sangat membantu. Membantu sesreoang untuk dapat mengenali, menghindari, dan mengatasi situasi yang mengancam atau membahayakan bagi diri bahkan jiwanya. Ini bisa difahami, bahwa sensor yang dimiliki seseorang akan bekerja dengan baik sehingga dengan cepat bisa mengenali dan mengatasi situasi yang berbahaya atau mengancam dirinya.
Emosi nagatif menjadi instrument yang sangat baik untuk meningkatkan kewaspadaan seseorang pada dunia sekitarnya yang harus direspons dengan tepat dan cepat. Dari bahasa psikologinya dapat disederhanakan bahwa kesedihan itu akan bertindak sebagai sinyal sosial yang mengkomunikasikan pelepasan, penarikan dari persaingan, dan menyediakan perlindungan.
Sehingga ketika seseorang sedang dalam suasana bersedih, orang lain melihat dan sering khawatir dan cenderung memberikan pertolongan agar tidak mengancam jiwanya. Jadi, kesedihan itu akan mendorong dan meningkatkan empati, kasih sayang, keterhubungan dengan orang lain,bahkan meningkatkan kemampuan seni dan estetika seseorang yang sedang mengalami kesedihan itu.
Ada banyak contoh yang luar biasa, bagaimana suasana hati yang sedih dapat menghasilkan karya-karya besar dalam hidup seseorang. Perhatikan ada begitu banyak karya seni lukis atau nyanyian yang dihasilkan oleh seseorang karena dipicu oleh kesedihan hatinya. Bisa saja kesedihan itu karena kematian pasangan orang yang dicintai, bisa saja karena kecelakaan yang menyebabkan kecacatan, atau karena kejatuhan yang mendalam sehingga ada dorongan yang dahsyat keluar dari dirinya menghasilkan sesuatu yang besar. Denga kata lain, bersedih dapat membantu untuk lebih memperhatikan dan fokus pada situasi sulit dan bisa keluar dari masalah yang serumit apapun.
Para psikolog mencatat sejumlah manfaat langsung ketika seseorang mengalami kesedihan, yaitu :
Pertama, memeori seseorang akan bekerja lebih baik. Pada saat seseorang bersedih hati, ingatannya bekerja dengan baik, lebih detail, dan jauh dari efek gangguan, mampu menyaring informasi yang baik dan yang tidak relevan.
Kedua, seseorang akan mampu memberi penilaian yang lebih akurat. Perhatikan bahwa seorang yang bBersedih mampu memilih dan mengurangi beberapa penyimpangan yang muncul dan/atau distorsi untuk memberikan kesan tertentu.
Ketiga, manfaat psikologi dari sisi motivasi. Ketika bersedih seseorang akan berusaha lebih keras dan lebih tekun untuk mengerjakan tugas atau mencoba melakukan sesuatu dengan benar. Ini didorong oleh keinginannya untuk bisa keluar dari penyebab kesedihan sekaligus bertekad membuktikan bahwa dia mampu mengatasi kesedihannya, bahkan bisa lebih baik keadaannya dibandingkan sebelumnya.Â
Bisanya, inilah yang menyebabkan seseorang yang mengalami kesedihan mendalam akan mencapai keadaan atau keberhasilan yang spektakuler. Kesedihan dan kehilangan pasangan yang disayangi misalnya, akan membuat seseorang bisa menjadi sangat sukses sekedar membuktikan kepada pasangannya yang hilang bahwa dia melakukan yang terbaik demi kekasihnya.
Keempat, tanpa disadari kesedihan hati akan mendorong munculnya komunikasi yang lebih baik dari seseorang. Ini akan nampak dalam bentuk gaya berpikir dan komunikasi yang penuh perhatian dan terperinci yang didorong oleh oleh kesedihan yang dialami.
Sekarang menjadi jelas sekali bahwa kesedihan itu bagian dari kehidupan setiap orang yanag tidak perlu ditakuitin. Apalagi dirisaukan sepanjang hidup, karena ada manfaatnya yang luar biasa. Jadi, jangan terus tenggelam dalam kesedihan itu tetapi bangkit dan kelolalah kesedihaan itu, karena bisa jadi keseidihan Anda akan membawa Anda pada sebuah keadaan yang spektakuler, keberhasilan yang dahsyat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H