Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money

ProFunds IDEA Competition 2018, Saving Society menuju Investment Society

9 Mei 2018   03:19 Diperbarui: 9 Mei 2018   03:39 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Profunds Idea Competion 2018, Saving Society menuju Investment Society

Profund Idea Competion 2018 baru saja berakhir pada Sabtu 5 Mei 2018, dan Juaranya adalah Tim Mahasiswa dari Trisakti School of Management (TSM) Jakarta dan berhak mendapatkan sejumlah uang, mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Universial Studio di Singapore dan menjadi tamu di kantor pusat PhilipCapital di Singapore serta sejumlah hadiah lainnya yang sangat menarik dan menantang.

Kompetisi Bergensi

Kompetisi Profund Idea ini diselenggarakan oleh Phillip Securitas Indonesia dan termasuk kompetisi yang "bergensi" karena tidak mudah, selain harus melewati sejumlah tahapan selama dua bulan lebih, tetapi juga karena seleksinya sangat ketat dengan dewan juru yang selalu berubah setiap tahapan. Setiap Tim akan beradu "idea kreatif dan cemerlang" yang bisa langsung diimplementasikan secara nyata dan mempresentasikan hasilnya didepan juri. Artinya, setiap tim yang mampu melewati setiap tahapan betul-betul karena hasil riil yang dicapai.

Kompetisi yang menghabiskan waktu dua bulan penuh, setiap Tim harus  melewati sejumlah tahapan yaitu Babak Penyisisan (1-29 Maret 2018), Pabak Semifinal (3-5 April 2018), Babak Implementasi Proyek (7-30 April 2018) , dan Babak Final (5 Mei 2018). Dari puluhan proposal yang masuk dari seluruh Indonesia, setelah diseleksi secara ketat dipilih 10 Tim Terbaik dan diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan Gagasan Cerdasnya, kemudian dari 10 terbaik di tetapkan 5 Tim Yang Terbaik untuk menguji coba -- mengimplementasikan gagasannya selama satu bulan penuhm dan hasil evaluasinyanya diprsentasikan pada babak final untuk ditetapkan juara 1,2,3 dan harapan !

Walaupun kompetisi ini terbuka untuk masyarakat umum, namun semua Tim yang terbaik dan memasuki tahapan sebagai yang terbaik adalah Mahasiswa dari kampus-kampus terbaik di Indonesia, dan terutama kampus yang selama ini memiliki Galeri Investasi ataupun Pojok Investasi, serta aktif dalam kegiatan Pasar Modal khususnya Bursa Efek Indonesia, serta sering mengikuti perlombaan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Memasyarakatkan Reksa Dana : Menuju Era Investment Society

Kompetisi ini sangat menarik, karena salah satu tujuan besarnya adalah bagaimana cara memasyarakatkan salah satu produk investasi di pasar modal, yaitu Reksa Dana atau Mutual Fund, yang nampaknya pertumbuhannya di Indonesia masih belum menggembirakan, walaupu sudh lebih 20 tahun diperkenalkan di Indonesia.

Ada harapan besar dari perusahaan sekuritas seperti Phillip Sekuritas Indonesia agar dari Profunds Idea Competition ini dapat dijadikan salah satu cara agar peserta kompetisi satu sama lain memberikan ide pemasaran reksa dana  untuk (i) mengubah pemikiran masyarakat yang semula saving society menjadi investment society, dan (ii) meningkatkan kesadaran dan mengajak masyarakat untuk berinvestasi reksa dana. Sungguh tujuan yang sangat baik tetapi tentu tidak mudah. Kompetisi ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk berkreatif secara praktis dan bukan hanya melulu "ber-game theory" saja di ruang kelas.

Indonesia mengenal produk Reksa Dana saat pemerintah mendirikan PT Danareksa tahun 1976. Boleh dikatakan bahwa PT Danareksa merupakan icon tentang reksadana. Bahkan nama perusahaannya saja sering "slip" dan dianggap "reksadana" atau "mutualfund", serta seakan akan hanya dia memproduksi dan jaul reksa dana. Padahal, perusahaan ini hanya salah satu perintis yang memperkenalkan mutual fund di kalangan masayarakat Indonesia.

Walaupun sudah lama diperkenalkan, tetapi harus diakui pertumbuhan reksa dana di Indonesia sangat lamban. Bahkan sebagian besar masyarakat belum kenal bahkan faham tentang produk ini. Ini bisa dilihat juga dari data yang ada. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan hingga minggu ketiga Juli 2017, jumlah produk reksa dana di Indonesia mencapai 1.580 dengan nilai aktiva bersih Rp 385,79 trilliun, setelah lebih 40 tahun produk ini dikenalkan. Tentu saja angka ini tidak sebanding dengan jumlah masyarakat Indonesia yang sduah mendekati angka 300 juta orang.

Instrument Reksa Dana merupakan sarana yang sangat baik bagi suatu negara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat dan mandiri. Artinya semakin besar nilai kapitalisai dalam reksa dana akan menjadi sumber pembiayaan pembangunan yang efektif. Sebab, investasi dalam reksa dana merupakan investasi jangka panjang.

Badan usaha jasa keuangan dibidang Industri Asuransi merupakan perusahaan yang sangat kencang dalam memasyaraktkan reksadana melalui produk Unit-Linknya. Hampir semua investasi yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan asuransi adalah berbasis produk unit link atau reksa dana dengan berbagai variasi derivative produknya.

Kedepan, potensi pertumbuhan dan perkembangan reksan dana di Indonesia sangat luar biasa besarnya. Itu sebabnya berbagai cara dan strategi dilakukan oleh perusahaan perusahaan sekuritas yang memang menjadi domain pekerjaan mereka. Kendala signifikan yang muncul adalah kekurangan sumberdaya manusia yang memiliki kualifikasi atau sertifikat di arena bisnis ini.

Sehingga sangat dimengerti mengapa sekarang TICMI, Lembaga edukasi dan sertifikasi pasar modal, begitu gencar untuk meng-kampuskan  pasar modal ini dengan kerjasama ratus kampus dan terus mendorong integrase dengan sejumlah mata kuliah yang diajarkan ke mahasiswa kompatibel dengan kebutuhan pasar modal.

TSM, Tradisi Juara

dokpri
dokpri
Kompetisi Profund Idea 2018 ini, TSM atau Trisakti School of Management terpilih sebagai Juara Pertama. Setelah menyisihkan  Tim-Tim hebat lainnya, yaitu dalam 5 Besar, Tim dari Universitas Indonesia, Tim Univeristas Prasetya Mulya, Tim Universitas Sebelas Maret dari Solo, dan Tim STIE Ekuitas.

Bagi Tim TSM Jakarta, ini sungguh membanggakan karena seminggu sebelumnya kampus ini baru saja menyelesaikan menyelenggarakan NIF2018, National Investment Fair 2018, yang diikuti oleh 20 Tim Terbaik seluruh Indonesia dari Papua sampai ke Padang dengan memperebutkan berbagai hadiah uang dan Piala.

Bagi TSM terpilih sebagai Jauata di Profund Idea Competition bukan barang baru, karena Tim Mahasiswa TSM sudah sering menjuarai berbebagai kompetisi Capital Pasar Modal dan Kompetisi Bisnis dan Manajemen diberbagai tempat sampai ke level Internasional. Ini bisa difahami juga, karena salah satu Motto Kampus TSM adalah "TRADISI JUARA".

Dalam ajang kompetisi yang diadakan  Phillip Sekuritas Indonesia, TSM yang diwakili oleh Tim Galeri Investasi TSM menampilkan Ide yang sangat kreatif yaitu : Target market Generasi Z  atau Generasi Milenial dengan melakukan 3 fase.

Fase pertama, membangun awareness mahasiswa tentang betapa pentingnya investasi reksadana, dengan menggunakan Role Model yang telah sukses berinvestasi dikalangan mahasiswa, yaitu Mr. Jonnathan Jordian yang sudah sukses pelaku pasar modal dan seorang motivator muda dikalangan mahasiswa,  dan Mr. Harvey Giri, membuat reksadana games sebagai analogi berinvestasi di reksa dana.

Fase 2, edukasi. Mengadakan seminar dan workshop. Pembicara dr philip sekuritas dan sesi motivasi oleh Jonnathan Jordian dan diakhir seminar para peserta telah paham reksadana dan mereka dengan inisiatif membuka rekening reksadana. Bahkan personal support melalui aplikasi line dimanfaatkan oleh mahasiswa. Jika ada yang ingin bertanya seputar reksadana akan dilayani dan bisa atur janjian untuk bertemu dan   diskusi tentang rekadana dan membuka rekening reksa dana.

Fase 3, Meningkatkan Transaksi. Dengan cara Achivement System, yaitu sebuah sistem dimana apabila investor dapat meningkatkan nilai investasi sesuai ketentuan target yang ditentukan maka akan mendapat hadiah.

Dengan fase-fase inilah Tim Trisakti School of Management. Sehingga mereka berhak untuk jalan-jalan ke Singapore dengan semua biaya ditanggung oleh pihak Phillip Sekuritas. Tim Mahsaiswa sangat bangga, karena mereka faham bahwa penilaian sangat objective dan sangat detail. Indikator yang digunakan oleh juri menentukan yanag terbaik adalah kreatifitas ide, detail proposal (target, rincian biaya, analisa pasar, strategi publikasi, timeline acara dan juga struktur penulisan).

Selain itu ada juga porsi 20% dari vote yang dilakukan melalui instagram. Setelah penilaian secara independen oleh tim juri, berikut diumumkan 10 tim yang berhak maju ke babak berikutnya. Semua tim yang masuk dalam 10 besar telah mempresentasikan program kepada dewan juri. Setelah melakukan penilaian dan diskusi, akhirnya diputuskan tim yang lolos ke dalam 5 besar. Tahap selanjutnya adalah 5 tim tersebut akan maju ke tahap implementasi proyek. Setelah diimplementasikan selama 1 bulan, lalu hasil dipresentasikan kepada dewan juri.

Bentuk kompetisi menjadi sangat menarik dan efektif bila disiapkan dengan sungguh-sungguh dan baik serta secara professional. Tidak saja tujuan utama tercapai, tetapi menjadi ajang eduksi yang efektif bagi mahasiswa maupun masyarakat tentang pasar modal ataupun hal-hal lain. Ini sejalan dengan target pemerintahan Jokowi-JK untuk mendoroang sebanyak-banyaknya "Entrepreneur" muda dikalangan mahasiswa maupun pemuda Indonesia.

Dengan demikian maka aka nada banyak start-up business yang akan terus muncul. Peranan lembaga-lembaga professional seperti perusahaan sekuritas, lmbaga pendidikan dan lain sebaginya menjadi efektif bila terus dilakukan dengan baik. Harapan besarnya tentu agar Pasar Modal Indonesia terus berkembang dan bertumbuh menjadi Tuan di Negaranya Sendiri dan bahkan menjadi salah satu bursa efek terbaik di dunia. Apalagi bila IHSG menembus Rp 25.000 !

  •  Selamat buat Galvest TSM Jakarta, teruslah menjadi Juara !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun