TSM atau Trisakti School of Management Jakarta baru saja selesai menyelenggarakan NIF-2018, National Investment Fair yang diikuti oleh  20 Tim yang berasal dari Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia mulai dari Univeristas Cendrawasih Papu, Universitas Muhammadyah Makassar, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Indonesia sampai IAIN Batu Sangkar Padang. Ke 20 Tim ini merupakan tim yang lolos seleksi dari puluhan pendaftaran dan memenuhi syrat untuk diundang ke Jakarta menghadiri pertandingan.
National Investment Fair pada dasarnya merupakan perlombaan yang diikutui oleh mahasiswa yang memiliki minat kuat tentang capital market atau jual beli saham di bursa efek. Ini merupakan ajang untuk berlomba melalui beberapa tahapan. Yaitu, stocklab games. Stocklab adalah game simulasi pasar modal untuk masyarakat awam. Game ini paling disukai oleh para mahasiswa karena sangat hidup dan manantang yang merupakan aplikasi pengetahuan mekansime jual beli saham di bursa efek.
Selain stocklab, 20 Tim peserta pertandingan juga melewati tahapan Cerdas Cermat yang disaring secara berlapis. Cerdas cermat sangat menegang karena bahan ujiannya merupakan materi standard yang disiapkan oleh Bursa Efek Indonesia melalui Lembaga TICMI -- lembaga pendidikan dan eduksi serta sertifikasi pasar modal di Indonesia, khsusunya WPPE, WMI, WPEE, dan lain-lain.
Acara TSM NIF 2018 ini berlangsung selama tiga gari penuh dari tanggal 26 sd 28 April 2018. Â Dibuka secara megah dan meriah di lantai BEI Jakarta dan dihadiri oleh Pimpinan BEJ dan AB-AB serta dimeriahkan oleh pembicara pembicara Pasar Modal seperti Ellen May, Jason Gazali dan Penyanyi Giring yang juga pelaku investor di Bursa. Acara ini sangat antuisas diikuti oleh semua peserta karena sekaligus mengikuti pembukaan perdagangan maupun penutupan perdagangan pada hari itu. Sesuatu pengalaman yang luar biasa bagi peserta dari luar Jakarta.
Acara pertandingan stock lab dan cerdas cermat pasar modal hingga grand final diadakan di kampus Trisakti School of Management jalan Kiyai Tapa 20 Grogol Jakarta Barat. Acara ini sungguh sangat meriah karena diikuti oleh open fair dari semua pendukung acara ini seprti sejumlah sekuritas dan mitra Anggota Bursa yang selama ini menjadi partner dalam penyelenggaran kegiatan pasar modal masuk kampus.
NIF 2018 oleh TSM sangat berhasil dan merupakan agenda dua tahunan yang diselenggarakan oleh Galvest -- Galeri Invesasti dari TSM. Â Galeri Investsi ini merupakan unit kegiatan mahasiswa yang memiliki minat yang sama dalam bidang jual beli saham di BEI.
Saat ini ini perkembangan Galeri Investasi di setiap kampus sangat fantastic jumlahnya. Merupakan kerja marathon dari BEJ melalui TICMI menggalang kerjasama disetiap kampus untuk membentuk Galeri Investasi. Dua tahun terakhir hasilnya tidak sia-sia, karena ratusan Galvest sudah berdiri di  kampus-kampus. Bahkan TICMI terus memacu untuk membuat kampus-kampus menjadi basis menghasilkan sumberdaya manusia handal dan concern pada perkembangan pasar modal. Tidak hanya mahasiswa saja tetapi juga para civitas akademika. Berbagai aktifitas dibuat termasuk berbagai perlombaan, bahkan penilaian Galvest terbaik, teraktif dan diberi ionsentif eduksi dan kesempatan yang luar biasa.
Fenomena ini sungguh menarik, karena ternyata setelah melalui proses yang intens, mahasiswa meresponse dengan minat yang luar biasa berinvestasi di Bursa Efek Indonesia. Ini didukung oleh kerjasama yang luar biasa baik dengan sejumlah sekuritas atau broker dengan memberikan kemudahan dan fasilitas pada mahasiswa. Misalnya membuka rekening efek dengan modal hanya Rp. 100.000 saja. Â Sesuatu jumlah yang nyaris tidak berarti bagi mahasiswa untuk menabung saham. Hasilnya sangat menggembirakan. Sebagai contoh satu Galvest bisa mencapai kapitalisasi transkasi sahamnya lebih Rp. 10 Miliard perbulan yang dilakukan oleh para mahasiswa pemegang akun.
Anda bisa bayangkan kalau setiap kampus melakukan ini. Sangat mungkin investor local akan menjadi tuan pada bursa efek Indonesia, dn dominari investor asing akan bisa segera disingkirkan. Ini bukan mimpi, tetapi sudah bisa menjadi kenyataan. Dari data yang diperoleh, per bulan ini jumlah investor local dalam pemain di BEI sudah lebih 50% di banding Investor asingnya. Keadaan ini akan terus meningkat asalkan semua pihak bah membahu mengerjakannya. Ini baru komunitas kampus. Bagaimana kalau komunitas lainnya juga di garap. Akan ada revolusi besar bagi pertumbuhan pasar modal di Indonesia.
Pertumbuhan bursa selama ini hanya terpusat di Jakarta saja dan nyaris didaerah tidak berkembang karena kekurangan tenaga-tenaga bersertifikat yang sangat dibutuhkan. Melalui kerjasama kampus denngan TICMI maka gak ini mulai bisa diatasi. Inegrasi kurikulum dengan materi skill and knowledge pasar modal menjadi agenda yang terus didorong agar mahasiswa memiliki skill tambahan yang sangat berguna baik untuk masa depan mereka tetapi juga perkembangan pasar modal.
Semoga Pasar Modal Indonesia akan terwujud menjadi salah satu bursa terbesar di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H