Mohon tunggu...
Yuko Pangestu
Yuko Pangestu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang manusia, ingin mencari ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pelayanan Hi-Tech, Pelayannya Gap-Tech

26 Oktober 2013   06:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai kompasianers, setelah beberapa bulan lamanya tidak membuat sebuah postingan saya datang membawa sesuatu yang sudah "basi" atau sudah beberapa dari kami yang mengeluhkan.

Saya datang ke sebuah toko komputer, disitu pelayanannya berbasis komputer (jika ingin memesan silahkan datang kekomputer yang tersedia dan online untuk memesan setelah memesan tunggu saja panggilan dari pelayan yang ada ditoko). Nah, saya datang dan saya sudah memesan beberapa. Setelah menjelang beberapa lama saya akhirnya dipanggil dan sayapun langsung menuju konter yang ada di toko. Saya tidak disambut layaknya iklan-iklan di TV. Saya tidak disapa "Selamat Datang" dan tidak diakhiri dengan "Terima kasih sudah mengunjungi toko kami"

Saya bukanlah seseorang yang sok ingin dihargai namun sepertinya saya itu memang dicekoki oleh beberapa iklan TV yang dimana pelayan-pelayannya pada baik, ramah, senyum dan sebagainya namun yang terjadi malahan seperti itu. Saya langsung bertanya dalam hati, apakah saya salah? Atau siapa yang salah? Sudah-sudah jika ingin mencari siapa yang salah pasti ga ada habisnya.

Yang ingin saya nyatakan dalam tulisan singkat ini adalah sebagai seorang pelayan konter, selayakyogyanya lah melayani para pengunjung (Bahasa kerennya Konsumen) dengan sapaan, jika saya membandingkan dengan negara tetangga ketika ada seorang pengunjung/pembeli yang datang mereka mengucapkan "Welcome (dalam bahasa mereka sendiri)" dan mengucapkan "Thank you (lagi, dalam bahasa mereka sendiri)" setelah pembelinya selesai membayar dikonter.

Saya hanya menyampaikan pendapat yah, jika ada yang kurang setuju dengan pendapat saya silahkan untuk dikomen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun