Terjadinya status geopolitik pada kawasan jalur pipa gas Nordstream 2 menyebabkan ketegangan antara Rusia dan negara barat lainnya seperti Inggris dan Amerika yang menentang pembangunan jalur pipa gas tersebut. Hal itu dikhawatirkan dan seolah akan menimbulkan  konsekuensi pada Uni Eropa atas ketergantungannya pada Rusia.
Faktanya jika adanya sanksi-sanksi berat yang akan dijatuhkan kepada negara Rusia hal tersebut akan mengakibatkan melonjaknya harga global yang berakibat fatal pada perekonomian dunia.
Badan Energi Dunia (IEA) memaparkan bahwa Uni Eropa  mengimpor sekitar 155miliar kubik meter gas alam dari Rusia di tahun 2021, angka tersebut setara dengan 40% dari konsumsi gas di Uni Eropa, peristiwa-peristiwa geopolitik yang begitu besar akan berimplikasi besar pada harga energi secara subjektifnya. Hal ini juga mengindikasikan bahwa ketika perang yang sedang berkecamuk, maka harga migas langsung naik dengan drastis karena distribusinya terganggu akibat konflik dalam pusaran kepentingan politik seperti yang dikemukakan oleh John Davison Rockefeller "The best business in the world is a well-run oil company. The second best business in the world is a badly run oil company."
Yuwono Setyo Widagdo
Wasekjen bid.Politik DPP BM KOSGORO 1957
Wasekda bid.Organisasi DPD AMPI Provinsi DKI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H