Ayah Bunda Amalkan Dua Senjata Ini Dalam Mendidik anak
Oleh: Yuyun Suminah
"Anak adalah anugerah", kalimat yang sering kita dengar menandakan betapa beruntung, bahagia dan senangnya orangtua yang dikarunia seorang anak. Karena tidak semua pasangan suami istri Allah izinkan memiliki anak.Â
Ada yang harus puluhan tahun menunggu, ada yang harus mengeluarkan puluhan juta dengan berbagai pengobatan ini itu, ada yang selamanya sampai meninggal Allah tidak berikan anak.
Maka wajar kalimat tersebut bahwa anak adalah anugerah dari Allah. Namun bagi pasangan suami istri yang Allah titipkan buah hati dalam perjalanan mendidiknya pasti tak semudah diucapkan, ujian, tantangan akan dihadapi selama proses membersamai sang anak.
Ketika anak mulai mandiri dan jauh dari pengawasan kita, disitulah anak akan banyak belajar bagaimana melindungi dirinya sendiri, bagaimana memecahkan masalahnya sendiri tanpa bantuan orangtua akan terbentuk tentu dengan berbagai faktor pendukungnya.
Jika hak anak seperti mendapatkan kasih sayang, perhatian, rasa aman, nyaman dari orangtuanya cukup maka tidak akan mencari perhatian diluaran sana.
Diantara mencari perhatian diluar sana melampiaskannya dengan membully, kasus bully yang semakin prihatin sering kita saksikan beritanya di media massa. Seperti kasus yang menimpa siswa SD di Kabupaten Subang. Siswa korban bullying tersebut harus meregang nyawa setelah dianiaya. Sungguh ini kondisi yang memilukan hati semua pihak, termasuk Habib Syarief  Muhammad selaku anggota Komisi X DPR RI (detik.com, 9/11/2024).
Dari kasus tersebut sebagai orangtua perlu bekerja keras dan banyak belajar dalam mendidik anaknya di zaman sekarang, maka ada yang perlu diamalkan oleh orangtua dengan dua senjata yang tidak boleh dilewatkan.
1. Orangtua yang terus belajar
Tahap demi tahap seorang anak akan melewati masa pertumbuhannya dan semakin tumbuh semakin bertambah juga kebutuhannya, bertambah pengetahuannya dan bertambah luas juga pergaulannya.Â
Sehingga para orangtua pun dituntut untuk mendidik anak sesuai zamannya, dituntut untuk belajar lagi dan lagi. Karena menjadi orangtua tidak ada sekolahnya namun demikian bukan berarti tidak bisa belajar.Â
Dengan bantuan teknologi dan perkembang pengetahuan ilmu parenting tak hanya untuk ibu parenting untuk ayah pun ada, semua mudah kita dapatkan itu semua untuk menghalau tantangan yang deras yang dihadapi orangtua.Â
Akses untuk belajar begitu mudah tentu bagi yang mudah mengaksesnya mulai dari parenting berbayar sampai free online maupun offline menjamur dimana-mana asal kita mau belajar.
2. Selalu berdo'a
Senjata yang harus diamalkan orangtua yang harus dilakukan terus adalah berdo'a, do'a bagi seorang muslim adalah senjata langit karena dengan berdo'a menandakan bahwa kita lemah, tak berdaya dan membutuhkan pertolonganNya.
Seorang manusia jika tidak pernah meminta atau berdo'a berarti manusia tersebut sombong yang menganggap dirinya mampu tanpa pertolonganNya. Padahal dalam Islam do'a adalah senjata langit maka mintalah kepada Allah lewat do'a. Dibawah ini do'a yang bisa orangtua amalkan dalam setiap kesempatan.Â
.
Rabbi hab l minas shlihn Â
Artinya: Ya Tuhanku, anugerahilah kami keturunan yang termasuk orang-orang yang salih.
Artinya: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.
Berharap dengan berdo'a meminta kepada Allah agar kita dimampukan dalam mendidik anak, dimudahkan dan minta perlindungan, penjagaan untuk anak kita dimana pun mereka berada karena sebaik-baik penjaga adalah Allah Swt.
Maka jangan pernah tinggalkan dua senjata yang harus terus diamalkan yaitu belajar lagi dan lagi sebagai bentuk ikhtiar yang biasa dilakukan secara maksimal dengan segala kemampuan yang dimiliki kedua berdo'a. Wallahu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H