3. Bohong jika pacar jadi motivasi belajar
Kalau menemukan fakta seseorang termotivasi belajarnya karena sang pacar percaya deh itu hanya pepesan kosong, bagus diawalnya saja. Nanti tunggu saja endingnya.
Justru pacaran itu masalah, memecah konsentrasi belajar, kepikiran terus, kalau telat ngasih kabar bawaannya kesel, jangan-jangan selingkuh. Yakin deh hati kita tidak akan tenang, pegel hati.
4. Sering-sering Diskusi/Ngobrol
Cinta itu fitrah, sampaikan cinta yang dirasakan tidak ada yang salah. Sangking Allah sayang sama umatnya supaya cinta suci tersebut bisa dinikmati disaat waktu yang tepat menurut syariat maka perlu aturan.
Jika solat saja banyak ditinggalkan, urusan pribadi saja masih belum bisa mengurusnya bagaimana bisa dia setia? Sama Penciptanya saja ditinggalkan apalagi sama kamu.
Sampaikan jika rasa itu tidak bisa dihilangkan hanya bisa diredam dengan cara yang Rasulullah ajarkan yaitu dengan berpuasa.
"Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya." (HR. Bukhari Muslim)
5. Pertanggungjawaban
Sampaikan masa depan masih panjang, rasa cinta jika tidak diikat dengan pernikahan itu semua hanya cinta semu, sia-sia. Yang ada justru malah berdosa bahkan di Akhirat akan membawa ibu Bapaknya ke neraka.
Tepat pilihan Ayah ibu untuk tidak mengizinkan pacaran, karena cara untuk meluapkan rasa cinta hanya lewat dengan jalan halal yaitu menikah.