Judul: Kami Cinta Palestina
Penulis: Signa Qeisyam
Penerbit: Insanmedia
Cetakan: ke 1juli 2021
Jumlah Hal: 20 Halaman
Peresensi: Yuyun Suminah
#AynalMuslimun
Apa yang terlintas di benak kita ketika mendengar Palestina? negara yang sampai saat ini masih terus dijajah oleh zionis laknatullah.
Satu tahun bukan waktu yang sebentar, Palestina membara, lebih dari 43000 saudara kita syahid di sana pria, wanita, anak-anak. Gedung-gedung fasilitas umum, tempat tinggal hancur porak poranda.Â
Bisa di lihat di bawah ini, di buku tersebut peta Palestina dari tahun ke tahun mengalami perubahan artinya banyak daerah palestina yang direbut oleh Zionis.
Dimana umat Islam? Saat mereka berteriak meminta pertolongan, berteriak meminta tentara negeri muslim membebaskannya. Maafkan kami saudaraku. Kami hanya bisa menyaksikan, mata dunia hanya bisa melihat, pemimpin kami bungkam sibuk dengan urusan negaranya masing-masing.Â
Menganggap masalah Palestina bukan urusan negara sendiri. Mana yang katanya umat Islam bagaikan satu tubuh?
Seperti itulah umat Islam, banyak namun seperti buih di lautan. Belum bisa berbuat apa-apa, belum bisa memgirimkan tentara kuatnya hanya sebatas berdo'a, memboikot, melakukan aksi ke jalan-jalan.
Termasuk kami muslim Indonesia padahal banyak fakta sejarah bahwa Indonesia punya hutang budi kepada Palestina.
Di buku anak-anak ini kita bisa dapet informasi terkait sejarah singkat palestina. Dan apa kaitannya Palestina dengan Indonesia?
Kenapa rakyat Indonesia sering memberikan dukungan kepada Palestina baik itu bantuan logistik ataupun melakukan aksi solidaritas.
Bahwa Palestina itu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia yang diwakili oleh Syekh Muhammad Amin Al Husaini dan saudagar kaya Muhammad Ali Taher pada tahun 1944.
Sebagai bentuk terima kasih dan dukungannya kepada Palestina banyak yang dilakukan oleh presiden Indonesia Bung Karno saat itu mendukung kemerdekaan Palestina.
Pertama, Dengan cara menolak keikutsertaan Israel dalam Konferensi asia-afrika tahun 1955.
Kedua, Bung Karno meminta Timnas mundur karena tidak mau satu grup dengan tim Israel pada penyisihan Piala Dunia tahun 1957
Ketiga, menolak Kontingen Israel dalam Asian Games ke-4 di Indonesia tahun 1962
Keempat, Indonesia pernah menerbitkan perangko bergambar Qubbatus sakhra (icon masjid al-aqsa) tahun 1978.
Selain itu kita pun akan tahu keistimewaan Masjid Al Aqsa yang ada di Palestina bagi umat Islam yang pertama kiblat umat Islam pertama.
Kedua terjadinya Isra Mi'raj perintah salat yang waktu itu rasulullah singgah di Al Aqsa.
Ketiga masjid kedua yang disucikan setelah masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Sudah seharusmya negara kita Indonesia membantu dan membebaskan dari zionis laknatullah dengan mengirimkan tentara perangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H