Mohon tunggu...
YUNUSTA MAGELANG
YUNUSTA MAGELANG Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kematian

1 Juli 2022   05:32 Diperbarui: 1 Juli 2022   05:44 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjebak, hitam, gelap

Terbujur menunggu kaku

Terasing oleh tanah dan penghuninya

Berharap cahaya putih terang

Entah, yang ada hanya cambuk

Lolongan dan rintihan

Tiada yang peduli

Isak tangis hanya seketika

Segenggam asa berharap terulang

Suara menggema di ujung sana

Memanggil...

Memberi pertanyaan

Yang entah apa itu jawabannya

Hanya bisa membisu

Dan menerima akibatnya

Kematian...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun