Mohon tunggu...
SatyaMeva Jaya
SatyaMeva Jaya Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, Berbagi, dan Lepas

I Never mess with my dreams "m a Sapiosexual"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Inilah Tampang-tampang Terduga Pelaku Pengeroyok Ade Armando

11 April 2022   22:22 Diperbarui: 13 April 2022   00:19 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini kita dikejutkan berita penganiayaan Ade Armando pada demo mahasiswa di depan gedung DPR RI, sore tadi ia di keroyok oleh sejumlah penyusup yang diduga kuat bukan barisan dari Mahasiswa.

Sungguh ironi melihat berita yang beredar, begitu biadabnya pelaku pengeroyokan tersebut, secara membabi buta menghajar Ade Armando yang sudah tak berdaya tergeletak di jalan dan lebih biadabnya, pakaian Ade Armando di lucuti.

Dari video yang beredar, terdengar suara teriakan "halal darahnya", "laillahaillallah" dan "matiin-matiin!". Sungguh, kalimat tersebut tidak patut di ucapkan terlebih membawa lafaz Allah Swt,  teriakan tersebut secara terang-terangan merendahkan lafaz Allah Swt padahal sedang melakukan tindakan kekerasan.

Terlihat dari video yang beredar, ada orang yang ikut menendang Ade Armando dengan mengenakan peci putih, sungguh menodai.

Disaat bulan suci yang seharusnya menjadi ajang saling maaf memaafkan, penuh cinta, kedamaian dan saling bertukar senyum. Malah di nodai dengan tindakan-tindakan anarkis.

Tampilan bukan lah parameter untuk menilai religiusitas seseorang atau atribut bukan pula penilaian bermoralnya suatu kelompok tertentu, tindakan yang beradab lah yang mendasari  kita guna menilai sebuah kebaikan.

Jas, dasi mahal, mengkilapnya sepatu pantofel dan tebalnya sorban, tidak melulu merepresentasikan intelektualitas dan religiusitas seseorang.

Tak terbayang apabila benar terduga pelaku memiliki paham radikal bahkan terafiliasi pada kelompok ekstremis tertentu, sudah seharusnya kita meningkatkan kewaspadaan, terus membuka mata serta upaya untuk menghindari kelompok tersebut dan melawan seluruh dogma-dogma menyimpang mereka. Tak jarang ditemukan kerap menggunakan strategi mencari simpatik menggoda para fudamentalis dan berujung pada ingin berkuasanya mereka. Begitu bahaya jika benar mereka bisa menguasai Indonesia, cikal bakalnya saja sudah membahayakan.

Paham  yang tertanam tersebut adalah buah dari pemikiran, pemikiran melahirkan sebuah tindakan dan tindakan melahirkan kebiasaan, pada akhirnya kebiasaan melahirkan sebuah karakter. Apakah kita ingin karakter bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang tempramen? Emosional? Mendahulukan kekerasan? yang berujung anarkis dan parahnya menciptakan sumbu-sumbu baru perang antar sodara?, pasti kita tak menginginkan itu semua.

Perlu di ingat bahwa Ade Armando menolak keras usul 3 periode, perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu atau amandemen UU perihal masa jabatan presiden

Lantas, "apakah ini mengartikan kalau para pelaku tersebut bagian dari 110 Juta Big data? Atau pula yang bertepuk tangan usai tragedi ini terjadi bagian dari data survey yang mendukung perpanjangan masa jabatan presiden? 

Kabar baik menyertai, polisi dengan cepat melakukan penangkapan kepada terduga pelaku pengeroyokan, inilah tampang mereka yang diduga kuat pelaku :

8b9c2ac1-1417-4b51-97af-08faab2986cd-625447343794d1619153e522.jpeg
8b9c2ac1-1417-4b51-97af-08faab2986cd-625447343794d1619153e522.jpeg

b10dce98-85ba-4ff2-8c02-bab1bbb7b3f9-625447413794d16f65204182.jpeg
b10dce98-85ba-4ff2-8c02-bab1bbb7b3f9-625447413794d16f65204182.jpeg

ad6e33c5-e458-4770-a2ee-269fec15e508-625447613794d1619153e524.jpeg
ad6e33c5-e458-4770-a2ee-269fec15e508-625447613794d1619153e524.jpeg

8ce4aa58-1344-479d-8367-e36425233bb8-62544787bb44866c7353a342.jpeg
8ce4aa58-1344-479d-8367-e36425233bb8-62544787bb44866c7353a342.jpeg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun