Mohon tunggu...
SatyaMeva Jaya
SatyaMeva Jaya Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, Berbagi, dan Lepas

I Never mess with my dreams "m a Sapiosexual"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi: Pemilu Tetap Dilaksanakan 14 Februari 2024, Jangan Muncul Spekulasi 3 Periode

10 April 2022   18:01 Diperbarui: 10 April 2022   18:02 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokowi kembali menegaskan untuk kesekian kalinya mengenai pemilu 2024, dalam rapat koordinasi persiapan pemilu dan pilkada 2024 serentak hari ini, Jokowi menegaskan bahwa pemilu bakal digelar sesuai jadwal yaitu 14 Februari 2024.

Dalam chanel Youtube Setneg Minggu 10 April 2022 menyampaikan, "saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas, semua sudah tahu bahwa pemilu dilaksanakan 14 februari 2024,"

Jokowi sebagai Presiden beranggapan narasi yang ia ucapkan kembali hari ini menjadi hal yang penting disampaikan sebab jangan sampai pemerintah dituding hendak menunda pemilu atau perpanjangan periode jabatan presiden. Jokowi menambahkan, " Ini perlu dijelaskan. Jangan sampai nanti muncul spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah lagi berupaya melakukan penundaan pemilu atau perpanjangan periode dan berkaitan 3 periode."

"Karena jelas bahwa kita telah sepakatim, pemilu tetap dilaksanakan tanggal 14 februari 2024 dan pilkada November 2024, sudah jelas semua," kata Jokowi.

Instruksi Presiden kepada menterinya juga kembali terjadi hari ini dengan isi meminta kepada seluruh menteri mempersiapkan tahapan pemilu yang dimulai Juni 2022 serta memastikan pemilu digelar sesuai jadwal.

Jelas kata Jokowi, "Tahapan pemilu sudah dimulai nanti pada Juni 2022, di pertengahan Juni 2022, sudah dimulai karena memang ketentuan UU, 20 bulan sebelum pemungutan suara," perkataan di akhir video YouTube tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun