Toh, kita dapat menghemat cadangan batu bara kita sekaligus mengurangi pencemaran polusi udara sebab aktifitas pembakaran batu bara tersebut, bahkan kita dapat mengurangi resiko-resiko eksploitasi pertambangan di daerah-daerah yang alamnya masih terjaga, lingkungan sekitar dapat kita maksimalkan agar lebih terjaga dan hijau pastinya.
Perlu kita ketahui yaitu salah satu sumber terbesar sumber daya air kita ada di pulau Kalimantan dan Sumatera, dan eksploitasi pertambangan batu bara besar-besaran ada disana. Terlihat, bahwa lambat laun jika kedua pulau ini secara serius di bangun infrastruktur airnya, perlahan-lahan pulai lain pun bisa kita jadikan demikian juga.
Selanjutnya, peran dan dukungan masyarakat tidak menurut penulis tidak bisa begitu maksimal. Sebab, semua kebijakan dan aturan sepenuhnya ada di tangan pemerintah. Dengan konversi EBT pastinya masyarakat perlu beradaptasi dan bisa mengantisipasi dampak ekonomi bagi mereka, masyarakat yang berkerja yang berkaitan dengan pertambangan dan turunan dari hasil kegiatan pertambangan, seperti pengecer bensin, pegawai SPBU, supir-supir truk Pertamina dan lain sebagainya.
Sederhananya, masyarakat dapat mendukung NZE dengan meminimalisir penggunaan plastik, tidak menggunakan zat kimia berbahaya untuk pertanian/perkebunannya, meminimalisir dampak efek rumah kaca, tidak buang sampah sembarangan serta bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar dari sampah, mendaur ulang sampah dan sebisa mungkin menaiki transportasi umum jika berpergian, dan lain sebagainya. Tentu saja kembali lagi campur tangan dan peran pemerintah agar menggerakan dinas terkait untuk mensosialisasikan hal ini secara maksimal, dari lini terbawah khususnya.
Penulis yakin dan percaya jika saja pemerintah mengkaji konversi EBT Â seperti uraian di atas, selain menciptakan NZE. Pastinya, memajukan negara Indonesia. Sudah ada contoh Negara China yang sudah beralih menggunakan Sumber Daya Air untuk pembangkit listriknya, walau sekarang China sedang darurat energi dampak dari perubahan iklim yang tak menentu. Sehingga, hal ini dapat menjadi pelajaran bagi Indonesia kedepannya semisal benar-benar mengkonversi energi listriknya, agar dapat mengkaji hal-hal apa yang perlu dikaji, dampak dari listrik besumber tenaga air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H