Mohon tunggu...
Yunus Audi
Yunus Audi Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Pendidikan Tataboga Universitas Negeri malang angkatan 2019

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan E3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangkitkan Budaya Literasi dengan Program Baca Buku Gratis

27 Mei 2021   03:49 Diperbarui: 27 Mei 2021   17:11 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebanyak 10 persen masyarakat Indonesia yang umurnya dibawah 10 tahun gemar membaca dan 90 persen-nya gemar menonton televisi, bermain handphone dan tidak suka membaca. Yang Artinya minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. 

Dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca ! . Sri Mulyani menyampaikan, Indonesia bila ingin tingkat membacanya setara dengan negara negara maju, harus menghabiskan 45 tahun. Data tersebut berdasarkan penelitian World Dovelopment Report. Sementara untuk setara dibidang sains tertinggal jauh hingga 75 tahun.

Dari sini perlu ada kesadaran akan pentingnya penguasaan literasi membaca sejak dini oleh semua pihak. Kami sebagai mahasiswa juga berperan aktif bergerak mengobarkan semangat belajar dan virus membaca kepada masyarakat. 

Dengan cara membuat program baca buku gratis setiap hari sabtu dan minggu sore mulai jam 15.00 WIB di taman Blambangan kecamatan muncar, dengan menargetkan masyarakat yang berada  disekitaran taman. 

Kami menyediakan lebih dari 400 buku bacaan mulai dari buka anak- anak, novel, buku resep masakan dan masih banyak lagi. Semua buku itu gratis bebas dipinjam dan dibaca. 

Disini kita juga tidak hanya melakukan kegiatan literasi tetapi juga saling bertukar pendapat, membacakan cerita dan bercanda supaya tidak terlalu monoton dan mengurangi kejenuhan membaca buku.

Kami membawa buku dengan menggunakan sepeda goes dengan Tobos (seperti kontener yang terbuat dari anyaman bamboo) yang di letakan dibelakang sepeda goes dengan diberi tulisan Baca buku gratis di belakangnya kemudian kita bersepeda dari tempat pengambilan buku sampai ke taman Blambangan, dengan tujuan menarik orang dijalan.  Kami mulai menggelar tikar dan Menyusun buku. Sambil menunggu para pembaca. 

Apakah ada yang minat membaca ?. "yang baca lumayan banyak, terdapat sekitar 10 masyarakat yang bermain disana yang tertarik dengan buku bacaan kita, kalau anak anak lebih tertarik membaca buku, kalau dewasa ngambil novel dan juga ada ibu-ibu yang membaca resep makanan. Ada juga yang mengira kita berjualan buku dan menanyakan harga, padahal sudah tertulis dengan jelas BACA BUKU GRATIS."

DOKPRI
DOKPRI
Dengan program baca buku gratis ini kami berharap dapat membantu mewujudkan program literasi untuk mencerdaskan anak bangsa yang awalnya tidak melirik buku sama sekali dan akhirnya sedikit demi sedikit kenal dan mulai gemar membaca. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun