Mohon tunggu...
Yuni Zel
Yuni Zel Mohon Tunggu... Konsultan - Sales Coach

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengenal Dunia Penjual - Part 1

4 Desember 2024   07:24 Diperbarui: 4 Desember 2024   07:33 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebelum membahas penjualan, mari kita analisa mengapa ada orang kaya dan miskin di dunia. Apakah ini karena ketidakadilan Tuhan? Jika ya, kita perlu protes agar diperlakukan adil. Sekurang-kurangnya Tuhan bisa menempatkan kita bukan pada posisi yang miskin. 

Namun fakta ilmiah menyebutkan bahwa Tuhan itu maha adil. Bukti keadilan tersebut adalah Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan super powernya. Tony Buzan menyebutkan bahwa setiap orang bisa menciptakan ide sebanyak angka 1 dan di tambah nol sampai 8 halaman kertas, bahkan mungkin lebih banyak daripada molekul di bumi. Dengan potensi ini, sangat banyak ide dan inovasi yang dapat dilakukan manusia untuk menjauhkan diri dari kemiskinan.

Masalah selanjutnya adalah bagaimana setiap individu menggunakan potensi. Mereka yang mampu menggunakannya, konon hanya sepuluh persen saja sudah memberikan hasil luar biasa. Fenomena ini tentu saja juga berlaku pada profesi sebagai penjual. Keberhasilan siapapun dalam profesi ini juga sangat ditentukan seberapa besar individu tersebut dalam menggunakan potensi daya pikirnya.

Banyak pribadi yang telah mencoba peruntungan untuk menjadi Penjual dan menjadikan profesi ini sebagai profesi utama dalam  kehidupan mereka. Seperti profesi-profesi lainnya, diantara mereka ada yang berhasil dengan tingkat keberhasilan yang berbeda, namun ada juga yang gagal dan kemudian beralih untuk menggeluti profesi lain.

Lantas, apa yang membedakan tingkat keberhasilan ini? Sama seperti profesi lainnya. Penyebab pertama adalah keseriusan dan penyebab kedua adalah persiapan untuk memasuki profesi sebagai penjual. Seorang pembalab profesional dipastikan mengawali karirnya dengan memiliki niat yang kuat untuk menjadi seorang pembalab. Dengan niat tersebut mereka melakukan segala bentuk aktivitas sebagai persiapan untuk meraih keinginannya. 

Berikut beberapa hal yang mungkin jadi penyebab utamanya.

KESERIUSAN

 Mereka yang serius akan mengerahkan energi untuk mengetahui rahasia sukses. Mereka yang gagal tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh yang sukses. Lalu mengapa ada yang serius dan mengapa pula ada yang tidak serius dalam menggeluti profesi ini? 

Jawabannya tentu saja adalah tingkat pengetahuan mereka tentang profesi ini. Jika mereka mengetahui seluk beluk dunia menjual, dipastikan mereka akan tertarik untuk full power dalam profesi ini. Namun bagi mereka yang belum mengetahui, dipastikan mereka juga akan bekerja sesuai dengan tingkat pengetahuan mereka.

Pada fakta-nya, jika ditanyakan kepada siapa saja, dapat dikatakan tidak ada orang yang berikeinginan menjadi penjual. Anda bisa datang ke sekolah dan bertanya kepada mereka yang saat ini dikenal sebagai Generasi Z atau Gen Z. 

Dapat dipastikan tidak ada diantara mereka yang punya cita-cita sebagai penjual. Bahkan penjual-penjual hebat saat ini pun lebih banyak di hasilkan karena alasan kepepet, alias tidak mendapatkan pekerjaan lain lalu akhirnya memilih menjadi penjual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun