Mohon tunggu...
yuniza anwar
yuniza anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

basket

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gangguan pada Kesehatan Mental:Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

29 Januari 2025   17:00 Diperbarui: 29 Januari 2025   20:05 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh: Yuniza Anwar

Mahasiswa      :Universitas Prima Nusantara

Program studi: S-1 Keperawatan

Abstrak

Gangguan pada kesehatan mental merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab, gejala, dan pengobatan gangguan pada kesehatan mental.

Pendahuluan

Kesehatan mental adalah komponen integral dari kesehatan secara keseluruhan. Namun, di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, masalah kesehatan mental sering kali belum menjadi prioritas utama dalam sistem kesehatan. Pandemi COVID-19 telah menyoroti pentingnya kesehatan mental, dengan peningkatan signifikan dalam kasus gangguan mental di berbagai kalangan masyarakat. 

Prevalensi Gangguan Kesehatan Mental di Indonesia

Data menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental di Indonesia cukup tinggi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk berusia ≥15 tahun mencapai 6,1%. Selain itu, prevalensi rumah tangga yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa skizofrenia/psikosis adalah sebesar 6,7%. Kelompok usia 15-24 tahun mengalami peningkatan prevalensi gangguan mental emosional yang paling signifikan dibandingkan kelompok usia lainnya. Prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk berusia ≥15 tahun mencapai 6,1%. Selain itu, prevalensi rumah tangga yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa skizofrenia/psikosis adalah sebesar 6,7%. Kelompok usia 15-24 tahun mengalami peningkatan prevalensi gangguan mental emosional yang paling signifikan dibandingkan kelompok usia lainnya. 

Faktor Risiko Gangguan Kesehatan Mental

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka gangguan kesehatan mental di Indonesia antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun