Mohon tunggu...
Yuni Yusnia
Yuni Yusnia Mohon Tunggu... -

good person :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Ulang - Sosok Misterius

10 November 2014   15:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:10 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SOSOK MISTERIUS
Namaku Yuni Yusnia. Waktu itu, usiaku belum genap 14 tahun. Kalau tidak salah, aku masih duduk di kelas 2 SMP. Kejadian ini bermula saat aku dan keluargaku sedang sakit. Aku terkena demam tinggi dan beberapa hari tidak masuk sekolah.
Dulu pada suatu hari ketika aku sedang demam tinggi, ada beberapa saudaraku yang mengunjungiku dan keluargaku. Awalnnya, aku menonton TV bersama adik dan sepupu-sepupuku. Kalau tidak salah, kami menonto serial Upin & Ipin. Saat menjelang sore, aku tiduran di ruang tamu. Tiba-tiba aku merasa tidk enak badan dan suhu tubuhku kembali meninggi. Di tambah lagi suara berisik sepupu-sepupuku yang sedang bermain yang membuat kepalaku pusing, akhirnya aku memutuskan untuk beristirahat di kamarku.
Saat aku berada di kamarku, aku hanya terbaring lemah di tempat tidurku. Aku merasa seluruh badanku panas dan pandangan mataku menjadi kabur. Aku ingin tdur, namun aku tidak bisa. Mataku terasa berat, namun aku sulit memejamkan mata untuk terlelap. Antara sadar dan tidak sadar, tiba-tiba aku melihat sosok berbaju putih sedang duduk di pojok tempat tidurku. Sosok tersebut tengah tertunduk dalam-dalam. Dengan rambut yang berantakan yang secara sempurna menutupi wajahnya. Aku hanya melihatnya dari sudut mataku karena aku tidak dapat menolehkan kepala. Aku tidak tahu mengapa. Rasa takut seakan menghantuiku. Lalu, dengan secepat kilat aku melesat menuju kamar orang tuaku.
Napasku terengah-engah, dan sepintas aku teringat seseorang pernah berkata jika sedang demam tinggi, kita dapat melihat makhlus halus. Aku menjadi penasaran. Lalu, setelah mengumpulkan keberanian, aku kembali menuju kamarku dan sosok itu telah menghilang entah kemana.
Sampai sekarang pun aku tidak tahu sosok apakah itu. Sosok yang kulihat hanya sekadar imajinasi atau memang benar-benar ada, aku tidak pernah melihatnya lagi. Dan sampai sekarang aku masih terlalu takut dan seringkali terbayang sosok itu. Namun, sebagai manusia yang memiliki keimanan, aku percaya bahwa Tuhan selalu bersama dan melindungiku. Sehingga aku tidak terlalu takut lagi. Dari kejadian itu, aku dapat mengambil kesimpulan bawa tidak hanya kita yang tinggal di dunia. Namun, Tuhan pun menciptakan makhluk gaib yang tanpa kita sadari berada di sekeliling kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun