Mohon tunggu...
Yuni Wulan
Yuni Wulan Mohon Tunggu... Guru - yuniiwulan

jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kedudukan Filsafat Pancasila di Antara Aliran-Aliran Filsafat

29 September 2021   10:00 Diperbarui: 29 September 2021   10:04 7227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai dasar filsafat negara pada hakikatnya pancasila merupakan sumber nilai bagi bangsa dan negara Indonesia. Filsafat memiliki kedudukan yang penting karena filsafat memiliki arti ilmu yang mencintai kebijaksanaan, dengan demikian orang yang mempelajari dan belajar filsafat adalah orang yang mencintai kebijaksanaan dan yang seharusnya memiliki kebijaksanaan. Di antara Aliran-aliran filsafat pancasila, ada beberapa aliran filsafat yaitu :

1. Aliran Materialisme

Aliran ini mengajarkan bahwa hakikat realitas kesemestaan termasuk makhluk hidup dan manusia ialah materi. Karena semua realitas itu di tentukan oleh materi misalnya kebutuhan pokok dan yang lainnya, hal ini sudah terkait hukum alam yaitu huku yang bersifat objektif. 

2. Aliran Idealisme/Spritualisme 

Aliran ini mengajarkan bahwa ide dan spirit manusia yang menentukan hidup dan pengertian manusia. Oleh karena itu, hakikat diri dan kenyataan kesemestaan ialah akal Budi ide dan spirit.

3. Aliran Realisme 

Realitas adalah panduan materi dan jasmaniah dengan yang non materi seperti spritual, jiwa dan rohaniah. Jadi menurut aliran ini, realitas merupakan sinetis antara jasmani dan rohani serta materi dan non materi.

Pancasila merupakan sistem filsafat karena pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia yang mana nilai dalam pancasila sudah ada sejak zaman dahulu yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat pancasila di kembangkan oleh Soekarno sejak 1955 sampai kekuasaannya berakhir pada tahun 1965. 

Pada saat itu  Soekarno selalu menyatakan bahwa pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang di ambil dari budaya dan tradisi Indonesia, serta merupakan akulturasi budaya India Hindu Budha, Barat Kristen, Arab Islam. Filsafat pancasila juga dapat digolongkan sebagai filsafat praktis sehingga filsafat pancasila tidak hanya mengandung pemikiran yang sedalam-dalamnya atau tidak hanya bertujuan mencari, tetapi hasil pemikiran yang berwujud filsafat Pancasila tersebut yang di pergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari agar hidup bangsa Indonesia dapat mencapai kebahagiaan.

Filsafat merupakan induk Ilmu Pengetahuan. Sebagai suatu induk, filsafat mempunyai berbagai cabang untuk mewujudkan tujuan dari filsafat itu sendiri. Adapun cabang filsafat sebagai berikut :

  1. Metafisika, merupakan cabang filsafat yang membahas tentang hal-hal yang bereksintesi di balik lingkungan fisis.
  2. Efistimologi, cabang filsafat yang berkaitan dengan persoalan hakikat pengetahuan.
  3. Metodologi, yakni cabang filsafat yang berkaitan dengan hakikat metode dalam ilmu pengetahuan. 
  4. Logika, merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan persoalan filsafat berfikir yang benar.
  5. Etika, adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan moralitas tingkah laku manusia.
  6. Estetika, yaitu cabang filsafat yang berkaitan dengan persoalan keindahan.

Dari penjelasan yang telah di jelaskan di atas, filsafat pancasila dan aliran-aliran nya merupakan kesatauan yang tidak dapat dipisahkan karena beberapa pengertian terkait dalam sila-sila yang ada pada pancasila. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia. 

Dan filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem. Pancasila dikatakan sebagai filsafat dikarenakan pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita dan kemudian dituangkan dalam suatu sistem yang tepat dimana pancasila memiliki hakekat nya tersendiri yang terbagi menjadi lima sesuai dengan kelima sila-sila Pancasila.

Adapun yang mendasari Pancasila adalah dasar Ontologist/hakikat manusia, dasar efistimologi/pengetahuan, dan dasar aksiologi/pengelaman nilai-nilainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun